Puskesmas Doro II Kabupaten Pekalongan meluncurkan inovasi TUKU SATE atau Tuberkulosis Sampai Tuntas dan Terpadu sebagai langkah strategis dalam mendukung penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.
Program ini resmi berjalan sejak 9 Januari 2023, mengacu pada Perpres Nomor 67 Tahun 2021 serta Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 tentang penanggulangan TBC. Tujuan utama program ini adalah memastikan pasien mendapatkan penanganan menyeluruh, mulai dari skrining hingga edukasi, dengan melibatkan peran aktif pasien, Pengawas Minum Obat (PMO), dan tenaga kesehatan puskesmas.
Pelaksanaan TUKU SATE diawali dengan pemanggilan pasien yang telah terdata, kemudian dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan. Pasien menjalani skrining awal oleh dokter, pemeriksaan laboratorium, serta mendapatkan edukasi mengenai gizi, kebersihan lingkungan, dan informasi lengkap terkait penyakit TBC. Kegiatan ini melibatkan berbagai unit di Puskesmas Doro II, termasuk petugas promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, laboratorium, farmasi, dan gizi.
Pendekatan terpadu ini dirancang untuk memberikan layanan yang komprehensif sehingga pasien tidak hanya memperoleh pengobatan, tetapi juga memahami cara mencegah penularan dan menjaga kesehatan lingkungan.
Dengan koordinasi lintas unit serta dokumentasi kegiatan yang teratur, program TUKU SATE diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan sekaligus menekan angka penularan TBC di masyarakat.
Kepala Puskesmas Doro II, dr. Imaamah Mudoddasah, menegaskan bahwa keberhasilan program bergantung pada sinergi antara pasien, PMO, dan tenaga kesehatan.
“Kami berkomitmen mendampingi pasien hingga tuntas sembuh, sekaligus memberikan edukasi agar mereka mampu melindungi keluarga dan lingkungan dari risiko penularan,” ujarnya.
Dengan inovasi ini, Puskesmas Doro II berharap penanggulangan TBC dapat dilakukan lebih efektif, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Penulis : Elsa Nisaha Rani | UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Editor : Intan Permata