Penelitian Harvard menemukan bahwa gerakan sujud dalam shalat dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah jika dilakukan secara rutin dan benar. Sujud mirip dengan gerakan terapi fisik dan yoga, namun harus diperhatikan teknik yang tepat agar tidak memperburuk kondisi.
Sorotnesia.com – Penelitian terbaru dari Harvard menyoroti manfaat salah satu gerakan dalam shalat, yaitu sujud, yang dikenal efektif dalam mengurangi nyeri punggung bawah. Sujud adalah posisi di mana tubuh membungkuk hingga dahi menyentuh lantai, sementara telapak tangan diletakkan di antara telinga.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh Mohammad Khasawneh, gerakan fisik dalam shalat memiliki kemiripan dengan yoga atau terapi fisik yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri punggung. Jika dilakukan dengan benar dan rutin, gerakan sujud dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan tulang belakang.
“Kami menemukan bahwa gerakan sujud meningkatkan elastisitas sendi dan disarankan bagi mereka yang memiliki nyeri punggung untuk lebih sering meluangkan waktu dalam posisi tersebut,” kata Khasawneh.
Meski demikian, penelitian ini juga mencatat bahwa beberapa individu dengan kondisi nyeri punggung parah mungkin kesulitan melakukan gerakan sujud secara sempurna. Dalam hal ini, Islam memberikan kelonggaran untuk melakukan shalat dengan duduk atau berbaring, sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa kesehatan fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi sosial-ekonomi, gaya hidup, serta agama. Lebih jauh, Khasawneh menjelaskan bahwa doa atau shalat memiliki efek terapeutik yang dapat meredakan stres serta kecemasan fisik, menjadikannya salah satu bentuk pengobatan alternatif yang potensial untuk disfungsi neuro-muskuloskeletal.
Namun, tim peneliti memperingatkan bahwa melakukan gerakan dengan sudut atau teknik yang salah justru dapat memperburuk kondisi nyeri punggung. Mereka juga menyarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan, terutama untuk kelompok dengan keterbatasan fisik, tipe tubuh yang berbeda, dan wanita hamil.
Penulis : Wira Pratama
Editor : Anisa Putri