Puskesmas Doro II Jalankan Program TUKU SATE untuk Penanggulangan TBC Terpadu

- Redaksi

Minggu, 29 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Puskesmas Doro II Kabupaten Pekalongan meluncurkan inovasi TUKU SATE atau Tuberkulosis Sampai Tuntas dan Terpadu sebagai langkah strategis dalam mendukung penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.

Program ini resmi berjalan sejak 9 Januari 2023, mengacu pada Perpres Nomor 67 Tahun 2021 serta Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 tentang penanggulangan TBC. Tujuan utama program ini adalah memastikan pasien mendapatkan penanganan menyeluruh, mulai dari skrining hingga edukasi, dengan melibatkan peran aktif pasien, Pengawas Minum Obat (PMO), dan tenaga kesehatan puskesmas.

Pelaksanaan TUKU SATE diawali dengan pemanggilan pasien yang telah terdata, kemudian dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan. Pasien menjalani skrining awal oleh dokter, pemeriksaan laboratorium, serta mendapatkan edukasi mengenai gizi, kebersihan lingkungan, dan informasi lengkap terkait penyakit TBC. Kegiatan ini melibatkan berbagai unit di Puskesmas Doro II, termasuk petugas promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, laboratorium, farmasi, dan gizi.

Baca Juga :  Hari Guru dan Transformasi Pendidikan: Menuju Kurikulum Deep Learning

Pendekatan terpadu ini dirancang untuk memberikan layanan yang komprehensif sehingga pasien tidak hanya memperoleh pengobatan, tetapi juga memahami cara mencegah penularan dan menjaga kesehatan lingkungan.

Dengan koordinasi lintas unit serta dokumentasi kegiatan yang teratur, program TUKU SATE diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan sekaligus menekan angka penularan TBC di masyarakat.

Baca Juga :  Ketika Hukum Tidak Berpihak pada Masyarakat Kecil

Kepala Puskesmas Doro II, dr. Imaamah Mudoddasah, menegaskan bahwa keberhasilan program bergantung pada sinergi antara pasien, PMO, dan tenaga kesehatan.

“Kami berkomitmen mendampingi pasien hingga tuntas sembuh, sekaligus memberikan edukasi agar mereka mampu melindungi keluarga dan lingkungan dari risiko penularan,” ujarnya.

Dengan inovasi ini, Puskesmas Doro II berharap penanggulangan TBC dapat dilakukan lebih efektif, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Penulis : Elsa Nisaha Rani | UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Editor : Intan Permata

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menyatukan Kepentingan Bersama: Jalan Keluar dari Masalah Penambangan Timah Ilegal di Bangka Belitung
Bukan Sekadar Hafalan: Transformasi Pancasila Menjadi Gaya Hidup Kreatif Gen Z
Moral, Emosi, dan Sikap: Fondasi Karakter Bangsa di Era Digital
Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja
Pajak Karbon: Solusi Pintar untuk Kurangi Emisi, atau Beban Baru bagi Rakyat?
Ketimpangan Pensiun DPR: Sudah Saatnya Berbenah?
Pembubaran Satgas BLBI dan Ancaman Ketimpangan Hukum di Indonesia
Ketimpangan Hukum di Indonesia: Antara Idealitas dan Realitas

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 08:40 WIB

Menyatukan Kepentingan Bersama: Jalan Keluar dari Masalah Penambangan Timah Ilegal di Bangka Belitung

Minggu, 16 November 2025 - 17:40 WIB

Bukan Sekadar Hafalan: Transformasi Pancasila Menjadi Gaya Hidup Kreatif Gen Z

Minggu, 16 November 2025 - 12:59 WIB

Moral, Emosi, dan Sikap: Fondasi Karakter Bangsa di Era Digital

Jumat, 14 November 2025 - 17:41 WIB

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Pajak Karbon: Solusi Pintar untuk Kurangi Emisi, atau Beban Baru bagi Rakyat?

Berita Terbaru