Rahasia Cilok Kenyal: Sains di Balik Jajanan Favorit

- Jurnalis

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cilok: Adonan Tepung Tapioka dengan Saus Kacang. Sumber: unileverfoodsolutions.co.id

Cilok: Adonan Tepung Tapioka dengan Saus Kacang. Sumber: unileverfoodsolutions.co.id

Pernah nggak sih kalian lagi ngemil cilok terus mikir, “Kok bisa ya cilok ini kenyal banget?” Ternyata jawabannya bukan sekadar resep rahasia abang cilok atau tepung tapioka doang. Ada proses sains keren di baliknya, namanya gelatinisasi pati.

Jadi gini, gelatinisasi pati itu proses ketika granula pati membengkak saat dipanaskan, dan proses ini sifatnya irreversible alias nggak bisa balik lagi ke bentuk semula. Pas adonan dipanaskan, teksturnya makin kental (viskositas naik).

Nah, kalau sudah kena suhu tertentu disebut suhu gelatinisasi granula bakal pecah, air masuk, dan terbentuklah pasta. Itu tandanya adonan sudah matang. Buat tepung tapioka, suhu gelatinisasi ada di kisaran 52–64°C.

Menurut penelitian Karim dkk. (2021), pemanasan ini bikin struktur semikristalin pati rusak dan berubah jadi pasta. Sementara itu, Hermiza (2015) bilang kalau tepung tapioka punya kandungan amilopektin tinggi, yang bikin dia bisa nyerap air lebih banyak. Semakin tinggi kadar amilopektinnya, makin kenyal deh hasil akhirnya. Makanya cilok harus direbus dengan air panas supaya kenyal dan nggak hancur.

Baca Juga :  Peran Teknologi dalam Mengatasi Krisis Lingkungan: Peluang dan Tantangan

Keren kan? Jadi, kenyalnya cilok bukan sekadar takdir atau trik dapur abang cilok, tapi ada proses kimia yang bikin teksturnya pas banget. Ini bukti kalau sains itu nggak melulu ada di lab, tapi juga hadir di jajanan sehari-hari.

Lain kali kalau lagi makan cilok bareng teman, coba deh pamer ilmu: “Eh, tahu nggak, cilok itu kenyal gara-gara gelatinisasi pati, lho!” Jadi, selain bisa kenyang, kamu juga bisa belajar sains dari camilan favorit ini.

Baca Juga :  Mengapa Mochi Bisa Kenyal? Ini Penjelasan Sainsnya!

Referensi:

  • Aryanti, N., Kusumastuti, Y. A., & Rahmawati, W. (2017). Pati talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai alternatif sumber pati industri. Majalah Ilmiah Momentum, 13(1).
  • Karim, F., Kiranawati, T., & Soekopitojo, S. (2021). Kajian pengaruh rasio ISP (Isolated Soy Protein) dan tepung tapioka terhadap kualitas fisik, kimia dan sensori cilok kering. Jurnal Inovasi Teknologi Dan Edukasi Teknik, 1(4), 251-268.
  • Hermiza, M. (2015). Pengaruh perbandingan tepung beras dan tepung tapioka terhadap penerimaan konsumen pada cendol. Jurnal Teknologi Pertanian, 4(1), 18-28.

Penulis : Afifah Tsaana Ulya | Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pati, Bahan Sederhana yang Diam-diam Mengubah Rasa Makanan
Kenapa Puding Bisa Mengental? Yuk Kenalan dengan Gelatinisasi Pati
Singkong Rebus: Tradisi Sehat dengan Segudang Manfaat
Nasi Instan Cukup Diseduh, Kok Bisa? Ini Rahasia Dibaliknya
Kenapa Serat Porang Bisa Bikin Kenyang Sehat yang Tahan Lama?
Shirataki, Si Karbo Serba Bisa: Bisa Jadi Mie atau Nasi, Tetap Rendah Kalori
Kenapa Nasi Pulen Saat Hangat, Tapi Jadi Keras Setelah Dingin? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Rahasia Sains di Balik Camilan Transparan: Kripik Kaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Pati, Bahan Sederhana yang Diam-diam Mengubah Rasa Makanan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:56 WIB

Kenapa Puding Bisa Mengental? Yuk Kenalan dengan Gelatinisasi Pati

Minggu, 28 September 2025 - 07:35 WIB

Singkong Rebus: Tradisi Sehat dengan Segudang Manfaat

Jumat, 26 September 2025 - 15:19 WIB

Rahasia Cilok Kenyal: Sains di Balik Jajanan Favorit

Jumat, 26 September 2025 - 13:19 WIB

Kenapa Serat Porang Bisa Bikin Kenyang Sehat yang Tahan Lama?

Berita Terbaru

Singkong rebus.  Sumber: SajianSedap.com

Esai

Singkong Rebus: Tradisi Sehat dengan Segudang Manfaat

Minggu, 28 Sep 2025 - 07:35 WIB