Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone

- Redaksi

Senin, 29 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalisasi bergerak seiring dengan percepatan teknologi informasi dan komunikasi yang kian menembus batas ruang dan waktu. Salah satu wujud paling nyata dari perkembangan tersebut adalah handphone, perangkat yang kini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menjadi medium utama dalam mengakses informasi, menjalankan aktivitas pendidikan, hingga menopang pekerjaan profesional. Dalam konteks ini, handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, khususnya generasi muda dan kalangan mahasiswa.

Di ranah akademik, handphone membuka peluang besar bagi penguatan proses belajar. Akses terhadap jurnal ilmiah, buku digital, dan platform pembelajaran daring dapat dilakukan secara cepat dan efisien.

Komunikasi antara mahasiswa dan dosen juga menjadi lebih intens melalui berbagai aplikasi pesan dan forum virtual. Transformasi ini menunjukkan bahwa handphone, jika dimanfaatkan secara tepat, berperan sebagai instrumen pendukung penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di era global.

Baca Juga :  Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat

Namun, kemudahan tersebut menyimpan risiko apabila tidak diiringi pengelolaan yang matang. Penggunaan handphone yang berlebihan kerap menggerus konsentrasi belajar dan mengalihkan perhatian dari proses akademik yang menuntut fokus dan kedalaman berpikir.

Interaksi sosial secara langsung juga berpotensi tereduksi, digantikan oleh relasi virtual yang sering kali dangkal. Lebih jauh, paparan konten yang tidak relevan, bahkan merugikan, dapat menghambat pembentukan karakter dan kedewasaan intelektual mahasiswa.

Persoalan ini menegaskan bahwa tantangan utama bukan terletak pada keberadaan teknologi, melainkan pada cara manusia menggunakannya. Kesadaran individu menjadi fondasi penting dalam mengatur intensitas dan tujuan penggunaan handphone.

Mahasiswa perlu menempatkan teknologi sebagai alat bantu, bukan sebagai pusat perhatian yang mendominasi waktu dan pikiran. Disiplin dalam mengatur waktu, kemampuan memilah informasi, serta komitmen pada prioritas akademik merupakan prasyarat agar teknologi benar-benar memberi nilai tambah.

Baca Juga :  Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Pantai Labuhan Haji dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan

Di sisi lain, institusi pendidikan tidak dapat melepaskan tanggung jawabnya. Kampus perlu berperan aktif dalam membangun literasi digital, termasuk etika bermedia, kemampuan berpikir kritis, dan kesadaran akan dampak sosial teknologi. Pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada penguasaan perangkat, tetapi juga pada pembentukan sikap dan kebijaksanaan dalam menggunakannya.

Penggunaan handphone yang bijak merupakan cerminan kedewasaan dalam menyikapi globalisasi. Dengan sikap kritis dan bertanggung jawab, mahasiswa dapat menjadikan teknologi sebagai sarana pengembangan diri dan penguatan kapasitas intelektual, bukan sebagai penghalang bagi kualitas kehidupan akademik dan sosial.

Penulis : Wahyu Nuhgroho | Prodi Kewirausahaan | Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatra

Editor : Fadli Akbar

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma
Strategi Dakwah Walisongo di Zaman Kontemporer
Ketika Sopir Pulang Tanpa Nyawa, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Keseimbangan dalam Berpendapat dan Rapuhnya Etika Ruang Publik
Ramah, Cepat, dan Tepat: PR Besar Pelayanan Publik
Pemerataan Bansos: Antara Data, Kuasa, dan Kepercayaan Publik
Harga Cabai Melonjak, Ketahanan Dapur Warga Musi Rawas Diuji
Mencari Keseimbangan sebagai Landasan Etika Sosial

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 05:25 WIB

Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone

Minggu, 28 Desember 2025 - 20:49 WIB

Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:39 WIB

Strategi Dakwah Walisongo di Zaman Kontemporer

Sabtu, 27 Desember 2025 - 12:42 WIB

Ketika Sopir Pulang Tanpa Nyawa, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Jumat, 26 Desember 2025 - 15:57 WIB

Keseimbangan dalam Berpendapat dan Rapuhnya Etika Ruang Publik

Berita Terbaru

Opini

Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone

Senin, 29 Des 2025 - 05:25 WIB

Opini

Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma

Minggu, 28 Des 2025 - 20:49 WIB

Sumber Gambar: Dok. laduni.id

Opini

Strategi Dakwah Walisongo di Zaman Kontemporer

Sabtu, 27 Des 2025 - 18:39 WIB