Lamongan, Sorotnesia.com – Hujan deras disertai angin kencang merobohkan sejumlah stan pasar malam di Lapangan Gajah Mada, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu sore, 20 Desember 2025. Insiden terjadi saat para pedagang masih menyiapkan lapak dan belum menerima pengunjung.
Cuaca memburuk secara tiba-tiba menjelang petang. Hujan dengan intensitas tinggi datang bersamaan dengan hembusan angin kencang, membuat rangka stan yang belum terpasang sempurna tak mampu bertahan. Beberapa konstruksi besi dan terpal ambruk ke area lapangan.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Para pedagang memilih menjauh begitu angin menguat dan menyadari potensi bahaya dari rangka stan yang belum kokoh.
Pedagang pasar malam, M. Lasiman, mengatakan kejadian berlangsung cepat. Saat itu ia dan pedagang lain tengah menata barang dagangan. “Hujan turun mendadak, anginnya cukup kencang. Beberapa stan langsung roboh,” ujarnya di lokasi.
Meski tak menimbulkan korban, insiden itu berdampak pada aktivitas pedagang. Sejumlah barang dagangan basah akibat hujan, sementara beberapa rangka stan mengalami kerusakan ringan dan harus diperbaiki sebelum digunakan kembali.
“Rangkanya perlu dibenahi lagi. Ada juga barang yang terkena air,” kata Lasiman.

Peristiwa tersebut turut disaksikan warga sekitar. Umayanti, warga yang tinggal di sekitar Lapangan Gajah Mada, mengaku mendengar suara benturan keras dari arah lapangan saat hujan mengguyur deras. “Anginnya kencang sekali. Tidak lama kemudian terdengar suara rangka stan roboh,” katanya.
Ia menilai kejadian itu menjadi pengingat pentingnya aspek keamanan dalam pemasangan stan, terutama pada musim hujan dengan cuaca yang sulit diprediksi. Menurutnya, penguatan konstruksi perlu menjadi perhatian panitia dan pedagang agar tidak membahayakan siapa pun.
Setelah hujan mereda, situasi di sekitar lapangan berangsur kondusif. Para pedagang membersihkan area, mengamankan barang, dan memperbaiki stan yang roboh. Hingga Minggu pagi, belum ada laporan kerusakan berat, dan aktivitas pasar malam masih menunggu kondisi cuaca yang lebih bersahabat.
Penulis : Alifa Wulandari | Prodi Ilmu Komunikasi | Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
Editor : Fadli Akbar








