Puskesmas Kedungwuni II Hadirkan NESSIA untuk Tingkatkan Layanan Ramah Lansia

- Jurnalis

Selasa, 3 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Puskesmas Kedungwuni II resmi meluncurkan inovasi pelayanan kesehatan NESSIA (One Stop Service Lansia), sebuah program terpadu yang dirancang khusus untuk memudahkan lanjut usia (lansia) dan pra-lansia dalam memperoleh layanan kesehatan yang cepat, ramah, dan berkualitas.

Program ini lahir dari kesadaran bahwa lansia sering menghadapi tantangan dalam mengakses layanan kesehatan. Kendala tersebut antara lain keterbatasan fisik, penurunan produktivitas, serta minimnya fasilitas yang ramah bagi lansia.

Melalui NESSIA, puskesmas memberikan pelayanan menyeluruh yang mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Program ini juga menekankan kemudahan proses, sikap santun, serta pendekatan proaktif dalam menjangkau masyarakat sasaran.

Pelayanan NESSIA dilakukan baik di dalam maupun di luar gedung. Di dalam gedung, pasien lansia disambut resepsionis, diarahkan ke loket pendaftaran, lalu menuju ruang khusus lansia untuk menjalani skrining kesehatan. Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, hingga pemeriksaan laboratorium sederhana seperti kolesterol, gula darah, asam urat, dan hemoglobin.

Baca Juga :  Hak Asasi Manusia: Pilar Fundamental Kehidupan Bermasyarakat

Sementara itu, di luar gedung, layanan diberikan melalui Posyandu Lansia yang tersebar di delapan desa wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II. Kehadiran posyandu ini memudahkan lansia yang sulit datang ke puskesmas untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan secara rutin.

Kepala Puskesmas Kedungwuni II menegaskan bahwa inovasi ini mengutamakan prioritas pelayanan dengan sarana yang aman, nyaman, dan mudah diakses. Selain itu, program ini juga menekankan dukungan berkesinambungan bagi lansia serta keluarganya melalui kerja sama lintas program dan sektor. “Kami ingin menciptakan lansia tangguh yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif,” ujarnya.

Baca Juga :  Puskesmas Kedungwuni II Jalankan Program SIFAAN untuk Wujudkan Pesantren Sehat

Meski begitu, masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi. Di antaranya adalah belum adanya loket pendaftaran khusus untuk lansia serta belum semua lansia rutin mengikuti kegiatan Posyandu. Namun, keberadaan NESSIA telah terbukti membawa manfaat besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia di wilayah Kedungwuni.

Ke depan, Puskesmas Kedungwuni II berencana memperkuat sosialisasi bersama pemerintah desa dan melibatkan kelompok masyarakat agar cakupan layanan semakin luas serta kualitasnya semakin baik. Dengan langkah ini, diharapkan para lansia dapat terus memperoleh pelayanan kesehatan yang layak, ramah, dan berkesinambungan.

Penulis : Maulaya Warda | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z
Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra
Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura
Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja
Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat
Antara Husnuzan dan Trust Issue: Menjaga Keseimbangan di Tengah Dunia yang Rumit
Fatwa-Fatwa Kontemporer Ulama Dunia soal Perang: Antara Jihad dan Kemanusiaan
Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Indonesia: Antara Syariat dan Regulasi Negara

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:14 WIB

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z

Sabtu, 26 Juli 2025 - 12:14 WIB

Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:36 WIB

Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Senin, 30 Juni 2025 - 21:30 WIB

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:40 WIB

Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat

Berita Terbaru