Puskesmas Kedungwuni II Jalankan Program SIFAAN untuk Wujudkan Pesantren Sehat

- Redaksi

Senin, 14 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Puskesmas Kedungwuni II menginisiasi program inovatif bertajuk SIFAAN (Santri Aktif Amalkan Kesehatan) yang bertujuan meningkatkan kemandirian santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini merupakan bagian dari upaya promosi kesehatan yang terintegrasi dengan berbagai layanan kesehatan lainnya.

Kepala Puskesmas Kedungwuni II menjelaskan bahwa santri di pondok pesantren menghadapi tantangan kesehatan yang tidak jauh berbeda dengan siswa sekolah umum. Namun, karena sebagian santri tinggal di asrama, persoalan kesehatan lingkungan seperti sanitasi dan kepadatan hunian menjadi perhatian khusus.

“Melalui SIFAAN, kami ingin mendekatkan layanan kesehatan, memberikan edukasi, sekaligus menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya hidup sehat di lingkungan pesantren,” ungkapnya.

Baca Juga :  Puskesmas Kedungwuni II Kembangkan Program GERAM HATI untuk Dorong Kesehatan Tradisional

Pelaksanaan program SIFAAN melibatkan kerja sama lintas sektor, baik dengan pengasuh pondok pesantren maupun lintas program di puskesmas. Bidang yang terlibat mencakup promosi kesehatan, kesehatan keluarga, gizi, kesehatan olahraga, kesehatan jiwa, hingga kesehatan lingkungan. Salah satu lokasi yang menjadi percontohan pelaksanaan adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum Pekajangan.

Manfaat program ini dapat dirasakan langsung oleh santri dan warga pesantren. Mereka mendapatkan akses informasi kesehatan yang lebih mudah, pendampingan tenaga profesional dalam mengatasi masalah kesehatan, serta terciptanya lingkungan pesantren yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, program ini juga mendorong terbentuknya Pos Kesehatan Pesantren serta pelatihan kader Pesantren Sehat untuk menjaga keberlanjutan program.

Baca Juga :  Kecanduan Gadget: Menyikapi Teknologi sebagai Tantangan Pendidikan dan Pola Asuh

Puskesmas Kedungwuni II berharap dukungan dari pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pelaksanaan SIFAAN. Kolaborasi dengan pondok pesantren, tokoh masyarakat, serta lembaga kesehatan dinilai penting agar program berjalan efektif. Monitoring dan evaluasi rutin juga akan terus dilakukan guna memastikan berbagai permasalahan kesehatan di pesantren dapat terdeteksi dan ditangani sejak dini.

Dengan adanya program SIFAAN, Puskesmas Kedungwuni II berkomitmen menjadikan pesantren sebagai lingkungan yang sehat, mandiri, dan mampu menjadi teladan penerapan PHBS bagi masyarakat luas.

Penulis : Meilinda Dwi Asih | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menyatukan Kepentingan Bersama: Jalan Keluar dari Masalah Penambangan Timah Ilegal di Bangka Belitung
Bukan Sekadar Hafalan: Transformasi Pancasila Menjadi Gaya Hidup Kreatif Gen Z
Moral, Emosi, dan Sikap: Fondasi Karakter Bangsa di Era Digital
Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja
Pajak Karbon: Solusi Pintar untuk Kurangi Emisi, atau Beban Baru bagi Rakyat?
Ketimpangan Pensiun DPR: Sudah Saatnya Berbenah?
Pembubaran Satgas BLBI dan Ancaman Ketimpangan Hukum di Indonesia
Ketimpangan Hukum di Indonesia: Antara Idealitas dan Realitas

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 08:40 WIB

Menyatukan Kepentingan Bersama: Jalan Keluar dari Masalah Penambangan Timah Ilegal di Bangka Belitung

Minggu, 16 November 2025 - 17:40 WIB

Bukan Sekadar Hafalan: Transformasi Pancasila Menjadi Gaya Hidup Kreatif Gen Z

Minggu, 16 November 2025 - 12:59 WIB

Moral, Emosi, dan Sikap: Fondasi Karakter Bangsa di Era Digital

Jumat, 14 November 2025 - 17:41 WIB

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:44 WIB

Pajak Karbon: Solusi Pintar untuk Kurangi Emisi, atau Beban Baru bagi Rakyat?

Berita Terbaru