Puskesmas Kedungwuni II Kembangkan Program GERAM HATI untuk Dorong Kesehatan Tradisional

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Puskesmas Kedungwuni II menghadirkan inovasi GERAM HATI atau Gerakan Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional sebagai upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat. Program ini memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta keterampilan pijat mandiri sebagai terapi pendukung, terutama untuk penyakit ringan maupun kronis, guna melengkapi pengobatan konvensional.

GERAM HATI menjadi bagian dari program pencegahan penyakit tidak menular (PTM) dan pengembangan kesehatan tradisional (Kestrad) yang melibatkan pemberdayaan masyarakat serta kerja sama lintas sektor, termasuk dengan TP PKK tingkat kecamatan dan desa.

Baca Juga :  Empat Maling yang Curi Tujuh Motor untuk Judi Online dan Beli Narkoba

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengenal, menanam, dan memanfaatkan TOGA, meracik jamu, serta melakukan akupresur. Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan pelatihan, lalu dilanjutkan dengan pembentukan kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional di desa-desa. Hingga kini, sudah terbentuk delapan kelompok di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II, dengan peningkatan signifikan pada pemahaman masyarakat mengenai pengobatan tradisional.

Selain memperkuat kemandirian keluarga dalam menjaga kesehatan, GERAM HATI juga menjadi langkah strategis untuk mengubah paradigma masyarakat dari pengobatan kuratif menuju upaya pencegahan. Meski menghadapi tantangan seperti keterbatasan lahan TOGA dan dukungan dana pembinaan, program ini dinilai mudah diterapkan karena bahan jamu relatif terjangkau serta teknik perawatannya sederhana.

Baca Juga :  Pengaruh Media Sosial terhadap Kehidupan Remaja

Ke depan, Puskesmas Kedungwuni II berkomitmen mempertahankan sekaligus mengembangkan program GERAM HATI agar dapat diadopsi lebih luas. Dengan berbasis pada kearifan lokal, program ini diharapkan menjadi solusi alternatif yang mampu memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat.

Penulis : Dwi Wijayanti | UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Editor : Intan Permata

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z
Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra
Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura
Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja
Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat
Antara Husnuzan dan Trust Issue: Menjaga Keseimbangan di Tengah Dunia yang Rumit
Fatwa-Fatwa Kontemporer Ulama Dunia soal Perang: Antara Jihad dan Kemanusiaan
Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Indonesia: Antara Syariat dan Regulasi Negara

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:14 WIB

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z

Sabtu, 26 Juli 2025 - 12:14 WIB

Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:36 WIB

Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Senin, 30 Juni 2025 - 21:30 WIB

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:40 WIB

Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat

Berita Terbaru