Puskesmas Kedungwuni II Luncurkan Inovasi GERLI_BUMIL untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

- Jurnalis

Minggu, 15 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Puskesmas Kedungwuni II menghadirkan inovasi GERLI_BUMIL atau Gerakan Bersama Peduli Ibu Hamil sebagai langkah strategis menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayah kerjanya. Berbeda dengan kelas ibu hamil pada umumnya, program ini diawali dengan acara selametan ibu hamil yang dipimpin Camat serta doa bersama oleh ustaz. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi edukasi menyeluruh terkait kehamilan.

Bidan melakukan pendekatan langsung kepada ibu hamil, baik dengan kondisi normal maupun risiko tinggi, melalui kelas rutin yang mengacu pada buku KIA. Kehadiran dan pemantauan kesehatan dilakukan secara berkesinambungan demi memastikan kualitas layanan yang optimal.

Baca Juga :  Puskesmas Kedungwuni II Kembangkan Program GERAM HATI untuk Dorong Kesehatan Tradisional

Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, serta membentuk perilaku positif ibu dan keluarga terkait kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, hingga pencegahan penyakit menular seksual.

Selain itu, GERLI_BUMIL juga mendorong keterlibatan aktif kader kesehatan sebagai garda terdepan, memperkuat koordinasi antar tenaga medis, serta meningkatkan partisipasi ibu hamil dalam kelas edukasi. Strategi yang diterapkan mencakup pemantauan rutin, pemeriksaan minimal enam kali selama kehamilan, serta dua kali ANC terpadu.

Manfaat program ini terlihat dari meningkatnya rasa percaya diri ibu hamil, pemahaman yang lebih mendalam tentang kesehatan kehamilan, serta pendataan dan pemantauan yang lebih akurat oleh bidan.

Baca Juga :  Puskesmas Kedungwuni II Jalankan Program SIFAAN untuk Wujudkan Pesantren Sehat

Pada tahun 2023, tercatat tidak ada kasus kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II. Meski demikian, tantangan masih ada, seperti rendahnya partisipasi dari ibu yang bekerja.

Ke depan, Puskesmas Kedungwuni II berencana memperkuat GERLI_BUMIL dengan pembentukan tim gerak cepat kegawatdaruratan, pendataan ibu hamil secara real time, serta optimalisasi grup WhatsApp sebagai sarana informasi digital.

Langkah ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan program sekaligus mendukung pencapaian target kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut.

Penulis : Dwi Wijayanti | UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z
Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra
Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura
Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja
Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat
Antara Husnuzan dan Trust Issue: Menjaga Keseimbangan di Tengah Dunia yang Rumit
Fatwa-Fatwa Kontemporer Ulama Dunia soal Perang: Antara Jihad dan Kemanusiaan
Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Indonesia: Antara Syariat dan Regulasi Negara

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:14 WIB

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z

Sabtu, 26 Juli 2025 - 12:14 WIB

Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:36 WIB

Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Senin, 30 Juni 2025 - 21:30 WIB

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:40 WIB

Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat

Berita Terbaru