SMP Negeri 2 Sragi Luncurkan Program Gerakan Anti Perundungan Berbasis SIPERSIS

- Jurnalis

Selasa, 15 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan, SMP Negeri 2 Sragi resmi meluncurkan Program Gerakan Anti Perundungan Berbasis SIPERSIS Espero (Sistem Informasi Perkembangan Perilaku Siswa Espero). Program ini menjadi langkah inovatif sekolah dalam memantau perkembangan perilaku siswa sekaligus mencegah terjadinya tindak kekerasan di lingkungan pendidikan.

Kepala SMP Negeri 2 Sragi, Rustono, S.Pd., menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Baca Juga :  Korupsi: Bayang-Bayang yang Menghantui Indonesia

“Kami ingin memastikan setiap siswa dapat belajar dengan nyaman, aman, dan terlindungi. SIPERSIS menjadi alat bantu penting untuk memantau dan mencatat perkembangan perilaku mereka secara terstruktur,” ujarnya.

Program ini mencakup berbagai kegiatan, antara lain:

  • Sosialisasi pada 16 Oktober 2023 dan 5 Februari 2024.
  • Deklarasi anti perundungan pada 6 November 2023.
  • Ikrar harian sebelum pembelajaran dimulai.
  • Pembuatan poster bertema anti perundungan.
  • Pembuatan mini vlog sebagai media kampanye.
  • Pengembangan aplikasi SIPERSIS untuk pencatatan digital perilaku siswa.
Baca Juga :  Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Indonesia: Antara Syariat dan Regulasi Negara

Seluruh siswa dari kelas VII hingga IX dilibatkan sebagai peserta, dengan dukungan penuh dari para guru, wali kelas, serta pihak kepolisian setempat. Anggaran kegiatan didukung secara swadaya, salah satunya untuk kebutuhan konsumsi peserta.

Dengan hadirnya program ini, SMP Negeri 2 Sragi berharap dapat menekan angka perundungan, meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya saling menghormati, serta menjadikan sekolah sebagai zona aman bagi seluruh warga belajar.

Penulis : Meilinda Dwi Asih | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z
Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra
Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura
Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja
Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat
Antara Husnuzan dan Trust Issue: Menjaga Keseimbangan di Tengah Dunia yang Rumit
Fatwa-Fatwa Kontemporer Ulama Dunia soal Perang: Antara Jihad dan Kemanusiaan
Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Indonesia: Antara Syariat dan Regulasi Negara

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:14 WIB

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z

Sabtu, 26 Juli 2025 - 12:14 WIB

Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:36 WIB

Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Senin, 30 Juni 2025 - 21:30 WIB

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:40 WIB

Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat

Berita Terbaru