Banjarnegara, Sorotnesia.com – Sosok pengajar yang penuh dedikasi kembali mendapat apresiasi dari masyarakat. Ibu Susilawati, pengelola Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Kelurahan Banjarnegara, dilepas dengan penuh haru dalam sebuah acara perpisahan yang diinisiasi oleh Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 22 Universitas Bina Bangsa (UNIBA).
Acara yang berlangsung Sabtu, 9 Agustus 2025 ini bukan sekadar seremoni perpisahan, tetapi juga momentum penting untuk melanjutkan semangat perjuangan pendidikan agama yang telah beliau bangun. Dalam kesempatan itu, KKM 22 UNIBA turut menyerahkan hibah berupa meja dan papan tulis guna mendukung proses belajar mengajar para santri.
Selama bertahun-tahun, Ibu Susilawati telah mendedikasikan diri tanpa pamrih untuk mendidik anak-anak dalam memahami Al-Qur’an dan nilai-nilai keagamaan. Bagi para wali santri dan masyarakat sekitar, beliau bukan hanya seorang guru, melainkan juga pengayom yang tulus.
“Beliau mengajarkan dengan penuh kesabaran, tidak hanya ilmu agama tetapi juga nilai kedisiplinan dan akhlak. Kami merasa kehilangan sosok yang begitu berarti,” ujar salah satu wali santri dalam acara tersebut.
Hibah meja dan papan tulis dari KKM 22 UNIBA menjadi simbol keberlanjutan perjuangan yang telah digagas Ibu Susilawati. Ketua KKM 22 menegaskan bahwa fasilitas ini diharapkan dapat memotivasi santri agar lebih semangat dalam belajar. “Kami ingin pengabdian beliau tetap hidup melalui sarana yang kami serahkan. Semoga menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” tuturnya.
Dengan adanya fasilitas tambahan, suasana belajar di TPQ diharapkan lebih kondusif sehingga para santri dapat fokus menghafal dan memahami Al-Qur’an.
Acara perpisahan ini diwarnai doa bersama, sambutan dari masyarakat, hingga refleksi perjalanan panjang TPQ di bawah asuhan Ibu Susilawati. Nuansa haru terasa, namun juga dipenuhi rasa syukur atas segala pengabdian yang telah diberikan.
Bagi mahasiswa KKM 22, pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga tentang arti pengabdian dan keberlanjutan pendidikan di tengah masyarakat.
Kisah pengabdian Ibu Susilawati menjadi contoh bahwa pendidikan agama tidak hanya soal mengajar, tetapi juga soal ketulusan hati dan kesungguhan dalam membentuk karakter generasi muda. Melalui acara ini, KKM 22 UNIBA berharap semangat tersebut dapat terus diteladani oleh semua pihak, khususnya masyarakat Kelurahan Banjarnegara.
Dengan hibah fasilitas dan apresiasi yang diberikan, semangat belajar di TPQ diyakini akan tetap menyala. Sosok Ibu Susilawati pun akan selalu dikenang sebagai teladan yang menginspirasi perjalanan pendidikan agama di Banjarnegara.
Penulis : KKM 22 UNIBA
Editor : Intan Permata