Banjarnegara, Sorotnesia.com – Seni kaligrafi bukan hanya sekadar indah dipandang, tetapi juga sarana pendidikan yang mampu memperkuat nilai keagamaan sekaligus mengasah kreativitas. Inilah yang menjadi alasan Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 22 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang tengah bertugas di Kelurahan Banjarnegara menggelar pelatihan membuat kaligrafi pada 26 Juli 2025, di Posko KKM 22, Lingkungan Temugiring.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 anak dari RT 02. Suasana pelatihan berlangsung penuh semangat, di mana anak-anak tak hanya diajarkan teknik dasar menulis huruf indah, tetapi juga dilatih kesabaran, ketelitian, dan konsentrasi melalui seni kaligrafi.
“Melalui kaligrafi, anak-anak bisa belajar menggabungkan keindahan seni tulis dengan nilai spiritual. Harapannya mereka tumbuh mencintai seni islami sekaligus memiliki karakter religius yang kuat,” ujar Ketua KKM 22 UNIBA Banjarnegara dalam sambutannya.
Dalam pelatihan, peserta dibimbing mulai dari merancang bentuk tulisan, menggores huruf dengan pola yang benar, hingga memberi sentuhan warna agar tampak menarik. Penilaian lebih menekankan pada kreativitas desain dan kerapihan hasil karya. Para fasilitator menilai secara objektif untuk memotivasi anak-anak terus berlatih.
Panitia menuturkan, seni kaligrafi dipilih karena memiliki nilai ganda: mengajarkan estetika sekaligus memperkuat spiritualitas. Melalui proses ini, anak-anak diharapkan bisa lebih mengenal seni Islam sebagai warisan budaya dan mengaplikasikan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai pembinaan sejak dini, bukan sekadar mengisi waktu luang. Ada pesan moral dan nilai keagamaan yang bisa mereka bawa pulang,” jelas salah satu panitia.
Para orang tua yang hadir pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai pelatihan kaligrafi tidak hanya menambah keterampilan seni, tetapi juga membangun kepribadian anak.
“Kami senang anak-anak diajak belajar dengan cara kreatif. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut karena bermanfaat untuk pendidikan agama mereka,” kata salah seorang wali murid.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan KKM 22 UNIBA di bidang keagamaan dan sosial budaya. Setelah sukses dengan pelatihan kaligrafi, kelompok ini berkomitmen menghadirkan berbagai kegiatan lain yang mampu menyatukan masyarakat lintas usia dengan pendekatan edukatif dan kreatif.
Dengan adanya kegiatan ini, KKM 22 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menegaskan perannya sebagai agen perubahan yang tidak hanya fokus pada religiusitas, tetapi juga pada pengembangan kreativitas anak-anak untuk mendukung terwujudnya masyarakat religius, kreatif, dan harmonis.
Penulis : KKM 22 UNIBA
Editor : Anisa Putri