Bantul, Sorotnesia.com – Sungai di Dusun Badean, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, kini tampak lebih bersih berkat aksi kolaboratif antara mahasiswa KKN 52 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan Karang Taruna Dusun Badean.
Aksi bersih-bersih ini dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus 2025 sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tetapi juga edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dengan suasana akrab antara mahasiswa KKN dan warga. Setelah berbincang santai, peserta bergerak menyusuri aliran sungai untuk memungut sampah plastik, ranting, dan membersihkan tanaman liar di sekitar bantaran. Gotong royong ini berlangsung penuh semangat, diiringi canda tawa yang mencerminkan kebersamaan.
Aldy Maulana Arifin, penanggung jawab program, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membersihkan sungai, melainkan juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem air.
“Harapan kami, warga Dusun Badean dapat memiliki kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Sungai ini menjadi sumber kehidupan karena terdapat mata air di bawahnya yang mengalir ke sebagian wilayah dusun. Jika tercemar, kualitas air akan menurun dan berdampak pada kehidupan warga,” ungkap Aldy.
Tidak hanya membersihkan, mahasiswa KKN 52 UMBY juga berinovasi membuat plang edukasi sampah yang dipasang di setiap RT Dusun Badean. Menariknya, plang tersebut dibuat dari limbah kayu sumbangan salah satu pelaku UMKM mebel setempat.

Isi plang memuat informasi tentang lama waktu terurai berbagai jenis sampah: botol plastik 450 tahun, kaleng 200 tahun, plastik 100 tahun, hingga kemasan minuman karton komposit 5 tahun.
Aksi ini membuahkan hasil nyata: puluhan karung sampah berhasil dikumpulkan, dan wajah sungai yang sebelumnya kusam kini tampak segar kembali. Warga mengaku senang karena lingkungan menjadi lebih asri sekaligus mendapatkan wawasan baru tentang pengelolaan sampah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program bertema “Pemberdayaan Masyarakat Dusun Badean Melalui Edukasi, Keterampilan, dan Pengelolaan Sumber Daya Menuju Kehidupan yang Mandiri dan Berdaya.”
Melalui pendekatan partisipatif, diharapkan Dusun Badean dapat menjadi contoh desa yang peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya pengelolaan sungai sebagai sumber kehidupan.
Dengan langkah kecil namun berdampak besar ini, mahasiswa KKN 52 UMBY dan Karang Taruna Badean telah menunjukkan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Ke depan, mereka berkomitmen untuk melanjutkan program serupa agar kesadaran ini terus tumbuh dan menjadi budaya warga.
Penulis : Lavida Amaria | Prodi Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Editor : Anisa Putri