Mahasiswa KKN 13 UNS Kenalkan Prototype Mesin Pengering Jagung sebagai Solusi Zero Nett Emission di Desa Blungun

- Redaksi

Kamis, 4 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyerahan prototype mesin pengering jagung oleh mahasiswa KKN 13 UNS kepada perangkat Desa Blungun. Foto: KKN 13 UNS

Penyerahan prototype mesin pengering jagung oleh mahasiswa KKN 13 UNS kepada perangkat Desa Blungun. Foto: KKN 13 UNS

Blora, Sorotnesia.com – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kelompok KKN 13 melaksanakan sosialisasi pengenalan prototype mesin pengering jagung pada Selasa, 19 Agutus 2025 di Desa Blungun, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Program ini dilaksanakan dengan arahan dari Dr. S. Agus Santoso, M.AP., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Kelompok KKN 13 ditempatkan oleh kampus di Desa Blungun, sebuah desa dengan potensi besar di sektor pertanian, khususnya jagung. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dengan komoditas beragam seperti padi, cabai, dan singkong.

Namun, jagung menjadi tanaman utama yang paling banyak dibudidayakan sehingga menjadikan Desa Blungun sebagai lokasi yang tepat untuk penerapan program berbasis teknologi pertanian.

“Di desa ini, komoditas utama adalah jagung. Biasanya masyarakat menjual dalam bentuk pipilan kering. Namun, saat musim hujan, mereka mengalami kesulitan untuk mengeringkan jagung,” Tutur Pak Kiswanto selaku Kepala Desa Blungun.

Baca Juga :  Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan
Mahasiswa KKN 13 UNS saat melakukan proses pembuatan prototype mesin pengering jagung. (Foto: KKN 13 UNS
Mahasiswa KKN 13 UNS saat melakukan proses pembuatan prototype mesin pengering jagung. (Foto: KKN 13 UNS

Penanggung jawab program, Adam Sribakti Kusuma Wangsa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus menjelaskan cara kerja mesin pengering jagung yang ramah lingkungan sebagai salah satu solusi menuju Zero Nett Emission. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak memahami teknologi pengeringan modern yang dapat membantu mengatasi kendala akibat perubahan musim yang tidak menentu.

“Mesin pengering ini tidak hanya digunakan untuk mengeringkan jagung, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanaman atau kebutuhan industri skala kecil yang memerlukan proses pengeringan,” jelas Adam.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. S. Agus Santoso, M.AP., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

“Inovasi yang dilakukan mahasiswa KKN UNS merupakan wujud nyata penerapan ilmu di masyarakat. Harapannya, teknologi ini dapat membantu petani meningkatkan produktivitas, mengurangi kerugian pasca panen, serta mendukung program energi bersih berkelanjutan,” tuturnya.

Baca Juga :  Lewat KKN UNISRI, UMKM Desa Jurangjero Belajar Strategi Kemasan untuk Tingkatkan Penjualan
Tampilan dalam prototype mesin pengering jagung karya mahasiswa KKN 13 UNS. Foto: KKN 13 UNS
Tampilan dalam prototype mesin pengering jagung karya mahasiswa KKN 13 UNS. Foto: KKN 13 UNS

Program ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 2 tentang Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan, serta poin 7 mengenai Energi Bersih dan Terjangkau.

Mesin ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi teknologi pertanian berbasis energi bersih yang dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNS dalam pengabdian masyarakat dengan mengenalkan teknologi tepat guna di pedesaan. Ke depannya, diharapkan masyarakat Desa Blungun dapat memanfaatkan dan mengembangkan mesin pengering jagung ini secara lebih luas untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat perekonomian desa.

Penulis : KKN 13 UNS

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bukan Sekadar Diversifikasi, Mahasiswa Teknik Pertanian FATEPA Unram Dorong Pengembangan Gula Semut Bernilai Tinggi di Giri Madia
Aksi Mahasiswa UPN Jatim Nyalakan Semangat Toleransi di Panti Asuhan
Tim Hibah GAMINAYU UNS Perkuat Budaya Literasi dan Pembelajaran Interaktif di Sekolah Dasar
Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan
Pemkot Palembang Jajaki Kerja Sama Investasi dan Pendidikan dengan Konsulat AS untuk Sumatera
KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan membuat Sabun Ampas Kopi Eco-Conscious Bersama Warga Ngareanak
KKN UIN Walisongo Semarang Edukasi Stop Cyberbullying di SDN 1 & 3 Ngareanak
Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 20:36 WIB

Bukan Sekadar Diversifikasi, Mahasiswa Teknik Pertanian FATEPA Unram Dorong Pengembangan Gula Semut Bernilai Tinggi di Giri Madia

Kamis, 11 Desember 2025 - 17:27 WIB

Aksi Mahasiswa UPN Jatim Nyalakan Semangat Toleransi di Panti Asuhan

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:29 WIB

Tim Hibah GAMINAYU UNS Perkuat Budaya Literasi dan Pembelajaran Interaktif di Sekolah Dasar

Selasa, 25 November 2025 - 15:12 WIB

Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan

Senin, 24 November 2025 - 12:44 WIB

Pemkot Palembang Jajaki Kerja Sama Investasi dan Pendidikan dengan Konsulat AS untuk Sumatera

Berita Terbaru

Opini

Mencari Keseimbangan sebagai Landasan Etika Sosial

Selasa, 23 Des 2025 - 23:30 WIB

Opini

Mengelola Diri Sendiri Sebelum Mengelola Orang Lain

Selasa, 23 Des 2025 - 19:25 WIB

Opini

Membangkitkan Nilai Pancasila bagi Generasi Muda

Selasa, 23 Des 2025 - 19:05 WIB