Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 64 UMBY menggelar sosialisasi literasi digital di Banyusumurup, Bantul, Rabu, 6 Agustus 2025. Kegiatan ini membekali pemuda dan remaja agar cakap digital, bijak bermedia sosial, serta terhindar dari penipuan online, cyberbullying, dan pencurian data pribadi.
Bantul, Sorotnesia.com – Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 64 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar program sosialisasi literasi digital bertema “Media Sosial dan Kejahatan Digital” bagi para pemuda dan remaja di Padukuhan Banyusumurup, Kelurahan Girirejo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 19.00–21.00 WIB di rumah Kepala Dukuh Banyusumurup, Wawan Suwanto.
Acara dihadiri langsung oleh Kepala Dukuh Wawan Suwanto dan menghadirkan narasumber Dr. Didik Haryadi Santoso, S.Kom.I., M.A., CICS. Sosialisasi ini bertujuan membentuk generasi muda yang cakap digital, mampu memanfaatkan teknologi secara positif, serta mewaspadai berbagai bentuk kejahatan di dunia maya.
Ketua KKN-PPM Kelompok 64, Philbert Evan Ikat, menjelaskan bahwa sasaran kegiatan adalah para pemuda dan remaja karena mereka merupakan kelompok yang paling sering berinteraksi dengan teknologi dan internet.
“Hampir semua pemuda dan remaja saat ini terhubung dengan teknologi. Melalui program ini, kami berharap mereka dapat menyeleksi informasi secara bijak, terhindar dari kabar bohong, dan memanfaatkan internet untuk hal positif seperti membantu belajar atau membuat konten kreatif yang membuka peluang karier,” ujarnya.
Philbert menambahkan, penting bagi generasi muda untuk melindungi privasi dan data pribadi, serta menghindari penipuan, cyberbullying, dan berbagai bentuk kejahatan digital lainnya.

Materi sosialisasi dimulai dengan penjelasan mengenai pemanfaatan teknologi untuk mendukung kegiatan sehari-hari, seperti belajar, berkarya, bekerja, hingga mencari informasi penting.
Selanjutnya, narasumber memaparkan contoh kasus yang sering terjadi, mulai dari penipuan online, cyberbullying, hingga pencurian data pribadi yang dapat merugikan korban.
Sesi diskusi menjadi bagian yang paling interaktif. Peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan, terutama seputar keamanan data dan etika bermedia sosial. Narasumber memberikan tips praktis untuk mengamankan akun media sosial, mengenali modus penipuan, serta membangun budaya digital yang sehat di kalangan anak muda.
Salah satu anggota KKN, Ayun Maghfiroh, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan generasi muda terhadap risiko dunia maya.
“Dengan kondisi sekarang, di mana hampir semua anak muda menggunakan internet, kami ingin mereka bisa menghindari penipuan, cyberbullying, dan pencurian data pribadi yang marak terjadi,” jelasnya.
Kepala Dukuh Banyusumurup, Wawan Suwanto, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai program sosialisasi literasi digital sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pemuda dan remaja, agar lebih bijak dan aman dalam menggunakan internet.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan, karena manfaatnya besar untuk membentuk masyarakat yang melek teknologi namun tetap waspada,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN UMBY tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya literasi digital. Langkah ini diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi pemuda Banyusumurup untuk berkembang di era digital dengan tetap menjaga keamanan dan etika dalam berinternet.
Penulis : Tya Siti Asih | Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Editor : Anisa Putri