Megeri, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) membawa angin segar bagi warga Desa Megeri, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Melalui sentuhan inovasi, mereka berhasil mengubah daun jati (Tectona grandis) yang selama ini dianggap limbah, menjadi produk teh herbal bernilai kesehatan dan ekonomi.
Selama ini, masyarakat Desa Megeri menggantungkan harapan dari kayu jati yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dipanen. Kondisi itu kerap membuat roda perekonomian berjalan lambat. Melihat potensi daun jati yang melimpah namun jarang dimanfaatkan, mahasiswa UNS mencoba memberi solusi nyata.
“Kayu jati memang aset utama, tetapi masyarakat harus menunggu sangat lama untuk menikmati hasilnya. Daunnya justru berlimpah dan bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat,” ujar Koordinator Tim KKN UNS.
Tidak sekadar ide, inovasi ini didukung oleh kajian ilmiah. Berdasarkan penelitian, daun jati mengandung senyawa flavonoid penting seperti Quercetin dan Rutin, serta kadar tanin tinggi. Senyawa ini dikenal memiliki efek antioksidan, antibakteri, dan bahkan berpotensi menurunkan kadar gula darah. Uji coba pada hewan menunjukkan ekstrak daun jati dapat membantu pengendalian diabetes.
Tim KKN juga meluruskan kesalahpahaman yang kerap terjadi. Teh dari daun jati berbeda dengan teh jati cina (Senna spp.). Jika teh jati cina dikenal sebagai pencahar alami, teh daun jati tidak memiliki efek laksatif, melainkan menawarkan manfaat kesehatan yang lebih aman.

Mahasiswa UNS tidak hanya berhenti pada tahap riset. Mereka berupaya menerapkan hasil penelitian dalam praktik pemberdayaan masyarakat. Mulai dari teknik pengolahan sederhana, standar kebersihan, hingga strategi pemasaran berbasis sains.
“Kami berharap produk ini bisa menjadi komoditas unggulan desa, tidak hanya menyehatkan tapi juga mendongkrak perekonomian masyarakat Megeri,” tambah Koordinator KKN.
Ke depan, tim mendorong adanya uji klinis pada manusia serta penerapan standar mutu produksi. Hal ini penting untuk memastikan kualitas konsisten dan memperluas pasar, baik lokal maupun nasional. Dengan inovasi ini, mahasiswa UNS tak hanya menghadirkan produk kesehatan alami, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi Desa Megeri.
Penulis : Kelompok KKN 05 UNS
Editor : Anisa Putri









