KKN 225 UNS di Desa Ngumpul Dorong Digitalisasi dan Edukasi Keuangan UMKM

- Redaksi

Rabu, 10 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN UNS Desa Ngumpul saat melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM terkait pencatatan keuangan sederhana dan strategi pemasaran produk di rumah warga. (doc. KKN 225 UNS)

Mahasiswa KKN UNS Desa Ngumpul saat melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM terkait pencatatan keuangan sederhana dan strategi pemasaran produk di rumah warga. (doc. KKN 225 UNS)

Nganjuk, Sorotnesia.com – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 225 Universitas Sebelas Maret (UNS) di Desa Ngumpul, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, menghadirkan gebrakan baru bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Mahasiswa UNS melaksanakan dua program utama, yakni Optimalisasi dan Digitalisasi UMKM Lokal serta Pintar Hitung, Cerdas Jual: Edukasi Keuangan UMKM Lokal Desa Ngumpul.

Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P., menegaskan relevansi program ini dengan kebutuhan masyarakat.

“Program digitalisasi UMKM ini sesuai dengan kebutuhan zaman dan dapat membantu pelaku usaha meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan teknologi. Program ini tidak hanya memperluas akses pemasaran produk UMKM, tetapi juga mendorong literasi digital masyarakat. Dengan adanya program ini, UMKM diharapkan mampu beradaptasi lebih baik terhadap perkembangan ekonomi berbasis digital,” tuturnya.

Ketua KKN 225 UNS Desa Ngumpul, Damar Ghifari Pramono, menekankan bahwa program yang dirancang tidak hanya untuk memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga sebagai kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Kami ingin memberikan bekal yang bisa langsung digunakan oleh pelaku UMKM, baik dalam hal kemasan maupun pencatatan keuangan. Harapannya, setelah program ini selesai, mereka bisa lebih mandiri dan percaya diri dalam mengembangkan usaha,” jelasnya.

Baca Juga :  Pendidikan di Era Digital: Mengutamakan Literasi Digital sebagai Fondasi Utama

Sementara itu, Koordinator KKN 225, Arya Bintang Suherman, menambahkan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada sinergi tim dan keterbukaan masyarakat.

“Kami melihat respon warga sangat positif. Mereka tidak hanya menerima materi, tetapi juga terlibat aktif dalam praktik. Hal ini membuat program benar-benar terasa bermanfaat,” ungkapnya.

Salah satu fokus utama kegiatan adalah memperkuat identitas produk lokal melalui digitalisasi kemasan. Mahasiswa KKN membantu merancang desain kemasan untuk produk keripik tempe dan label stiker untuk kembang goyang. Desain tersebut mencantumkan nama produk, komposisi bahan, hingga nomor halal, sehingga menambah nilai jual dan kepercayaan konsumen.

Pelaku UMKM Desa Ngumpul bersama mahasiswa KKN UNS memperlihatkan produk Keripik Tempe Wanda dengan desain kemasan baru hasil pendampingan program digitalisasi UMKM. (doc. KKN 225 UNS)
Pelaku UMKM Desa Ngumpul bersama mahasiswa KKN UNS memperlihatkan produk Keripik Tempe Wanda dengan desain kemasan baru hasil pendampingan program digitalisasi UMKM. (doc. KKN 225 UNS)

Pelaku UMKM menunjukkan antusiasme tinggi saat terlibat dalam diskusi desain. Mereka belajar pentingnya kemasan yang menarik untuk meningkatkan daya tarik produk, baik di pasar lokal maupun digital.

Selain digitalisasi, mahasiswa UNS juga melaksanakan program Pintar Hitung, Cerdas Jual. Fokus kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dasar mengenai pencatatan keuangan sederhana dan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP).

Seorang pelaku UMKM Desa Ngumpul bersama mahasiswa KKN UNS menunjukkan hasil pendampingan berupa tabel pencatatan keuangan manual dan materi edukasi digitalisasi usaha. (doc. KKN 225 UNS)
Seorang pelaku UMKM Desa Ngumpul bersama mahasiswa KKN UNS menunjukkan hasil pendampingan berupa tabel pencatatan keuangan manual dan materi edukasi digitalisasi usaha. (doc. KKN 225 UNS)

Melalui metode door to door, mahasiswa mendampingi langsung pelaku usaha menggunakan template tabel HPP manual di kertas HVS. Cara ini dipilih karena lebih sederhana dan sesuai dengan kebiasaan warga. Dalam dua kali pertemuan, pelaku UMKM dilatih mencatat biaya modal, bahan baku, tenaga kerja, hingga operasional, lalu menentukan harga jual yang rasional.

Baca Juga :  Kolaborasi KUA Banyuanyar dan Mahasiswa KKN UINSA Dorong Remaja MA Ihyaul Islam Tunda Pernikahan Dini

Respon masyarakat cukup positif. Banyak pelaku usaha mengaku lebih percaya diri karena memiliki acuan perhitungan jelas, tidak lagi hanya mengandalkan perkiraan.

Keberhasilan program tidak lepas dari kerja sama sembilan anggota KKN 225 UNS. Damar Ghifari Pramono memimpin jalannya kegiatan bersama Arya Bintang Suherman sebagai koordinator. Mereka mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota tim, yaitu Adinda Zhinta Permata, Adela Nurul Azizah, Putri Wulan Ramadhani, Ahmad Yunus, Esa Herawati, Narendra Hidayah, dan Shiva Viska.

Dengan adanya pendampingan ini, produk UMKM Desa Ngumpul kini memiliki wajah baru melalui kemasan yang lebih profesional, sementara para pelaku usaha semakin paham pentingnya pencatatan keuangan sederhana. Literasi digital dan keterampilan manajemen dasar juga meningkat, memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.

Ke depan, Desa Ngumpul tidak hanya dikenal sebagai sentra bawang merah, tetapi juga berpotensi menjadi desa dengan UMKM yang berdaya saing tinggi di pasar modern.

Penulis : Wira Pratama

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ombak Berdaya, Nelayan Sejahtera: Inovasi Mahasiswa UNEJ Menggerakkan Ekonomi Pesisir Pugerkulon
Dokter Muda Lulusan LPDP, Tungki Pratama Umar, Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia
Inovasi Mahasiswa KKN UNS 131: Ubah Limbah Makanan Jadi Kompos Cair untuk Dukung SDGs dan Kemandirian Pangan
Radya Nasywa Zahira, Mahasiswi UGM yang Terpilih Sebagai Delegasi Fully Funded SMI Youth Exchange 2025
Mahasiswa KKN UNS 281 Dorong Kemandirian Desa Udanwuh Lewat Inovasi Cenil dan Hidroponik
Mahasiswa KKN UNS Gaungkan Edukasi Gizi dan Kemandirian Pangan di Jogotirto
Sinergi Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Kreatif: Transformasi Desa Poja Bersama Mahasiswa KKN UNS
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Pojok Baca Kreatif, Tingkatkan Semangat Literasi Siswa SD MIS Ishlahul Ummah NW Paok Rempek di Lombok Utara

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Ombak Berdaya, Nelayan Sejahtera: Inovasi Mahasiswa UNEJ Menggerakkan Ekonomi Pesisir Pugerkulon

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Dokter Muda Lulusan LPDP, Tungki Pratama Umar, Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Senin, 29 September 2025 - 09:03 WIB

Inovasi Mahasiswa KKN UNS 131: Ubah Limbah Makanan Jadi Kompos Cair untuk Dukung SDGs dan Kemandirian Pangan

Jumat, 26 September 2025 - 08:16 WIB

Radya Nasywa Zahira, Mahasiswi UGM yang Terpilih Sebagai Delegasi Fully Funded SMI Youth Exchange 2025

Kamis, 18 September 2025 - 09:44 WIB

Mahasiswa KKN UNS 281 Dorong Kemandirian Desa Udanwuh Lewat Inovasi Cenil dan Hidroponik

Berita Terbaru

Opini

Negara dan Kegagalan Menjamin Hak atas Pangan Aman

Selasa, 28 Okt 2025 - 09:16 WIB

Opini

Hak Asasi Manusia: Nyata atau Sekadar Slogan?

Senin, 27 Okt 2025 - 18:16 WIB