Festival P5 Market Day: Membangun Karakter Siswa Melalui Pengalaman Nyata di SD Negeri Kendalrejo

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa saat mencoba mempromosikan dagangannya. Foto: Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 8 SDN Kendalrejo

Siswa saat mencoba mempromosikan dagangannya. Foto: Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 8 SDN Kendalrejo

Festival P5 Market Day di SD Negeri Kendalrejo sukses menjadi ajang edukasi berbasis praktik. Siswa mempraktikkan nilai-nilai kewirausahaan dan seni dalam Market Day dan Pentas Seni. Didukung oleh mahasiswa Kampus Mengajar, kegiatan ini membentuk karakter siswa yang kreatif, percaya diri, dan mandiri, dengan rekomendasi peningkatan di masa depan.

Kendalrejo, Sorotnesia.com – Festival P5 Market Day yang berlangsung di SD Negeri Kendalrejo pada 12 Desember 2024 menjadi momentum berharga dalam dunia pendidikan. Tidak hanya sebagai ajang hiburan, kegiatan ini menghadirkan pembelajaran kontekstual yang memperkuat karakter dan kreativitas siswa. Festival ini merupakan puncak kegiatan dari program Kampus Mengajar Angkatan 8, melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar berbasis praktik kepada siswa, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan, kerja sama, dan seni. Dengan melibatkan siswa kelas 4, 5, dan 6 sebagai pelaku utama, festival ini berhasil menjadi ruang pembelajaran yang menginspirasi.

Antusiasme Siswa dalam Proses Persiapan

Persiapan menuju Festival P5 Market Day telah melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai tahapan. Mulai dari perencanaan produk, pengadaan bahan baku, hingga strategi pemasaran, semua dilakukan secara mandiri oleh siswa dengan bimbingan mahasiswa Kampus Mengajar.

“Kami membantu siswa memahami konsep dasar kewirausahaan, seperti menentukan harga jual, membuat promosi, hingga melatih komunikasi dengan pelanggan,” ujar Muhammad Nizar Ardhani, mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Sebelas Maret yang bertugas sebagai fasilitator.

Proses ini mengajarkan siswa banyak hal, mulai dari tanggung jawab individu hingga pentingnya kerja sama dalam tim. Para siswa pun diajak untuk berpikir kreatif dalam menciptakan produk bernilai jual dari bahan sederhana. Kerajinan tangan seperti gantungan kunci, makanan ringan buatan sendiri, hingga dekorasi unik menjadi hasil karya yang mereka jual.

Festival P5 Market Day di SD Negeri Kendalrejo. Foto: Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 8 SDN Kendalrejo
Festival P5 Market Day di SD Negeri Kendalrejo. Foto: Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 8 SDN Kendalrejo

Festival P5 Market Day menghadirkan dua kegiatan utama: Market Day dan Pentas Seni. Pada sesi Market Day, siswa kelas 4, 5, dan 6 berperan sebagai pedagang. Sementara siswa kelas 1, 2, dan 3 menjadi pengunjung yang berinteraksi langsung sebagai konsumen. Mereka belajar melakukan transaksi sederhana, seperti memilih produk, membayar, dan menerima kembalian.

Baca Juga :  Gerakan Literasi Sekolah di SDN Kendalrejo: Mahasiswa Kampus Mengajar 8 Dorong Minat Baca Siswa Melalui Program Interaktif

Di sisi lain, Pentas Seni memberikan panggung bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam berbagai bentuk. Penampilan tari tradisional, musik, nyanyian, hingga drama pendek dengan pesan moral menjadi sorotan utama.

“Kami sangat bangga melihat keberanian siswa tampil di depan umum, meskipun awalnya mereka gugup,” ujar Evina Cahyani Budiaji, mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Sebelas Maret yang ikut mendampingi latihan.

Dukungan Mahasiswa Kampus Mengajar

Mahasiswa Kampus Mengajar memegang peran kunci dalam keberhasilan acara ini. Selain membimbing siswa dalam membuat produk, mereka juga membantu menghias stand, menyusun publikasi acara, dan memberikan pelatihan kewirausahaan.

Evina menambahkan, “Kami juga menyiapkan alat bantu seperti daftar harga, kotak uang, dan perlengkapan stand untuk memastikan semua berjalan lancar. Persiapan ini tidak hanya membantu siswa, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada kami sebagai calon pendidik.”

Dalam hal promosi, siswa menunjukkan kecerdikan. Beberapa siswa menawarkan diskon, memberikan bonus untuk pembelian tertentu, atau memanfaatkan poster kecil untuk menarik perhatian pelanggan. “Cara mereka berkomunikasi menunjukkan kemampuan berpikir kreatif yang luar biasa,” tambah Nizar.

Meski sukses, Festival P5 Market Day tidak lepas dari tantangan. Beberapa siswa mengalami kesulitan menarik perhatian pembeli, terutama jika produk mereka memiliki pesaing serupa. Mahasiswa pendamping memberikan berbagai ide, seperti membuat promo unik atau menawarkan produk dalam paket.

Seperti halnya acara besar lainnya, Festival P5 Market Day juga menghadapi tantangan. Yordan Aryaputra, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi UNS, mengungkapkan beberapa kendala yang dialami siswa, terutama dalam menarik perhatian pelanggan.

“Ada siswa yang merasa kesulitan menarik pembeli, terutama jika produk mereka memiliki pesaing serupa. Kami membantu mereka dengan ide-ide promosi, seperti memberikan diskon kecil atau bonus untuk pembelian tertentu,” jelas Yordan.

Baca Juga :  Kenali Stunting, Cegah Sejak Dini: Mahasiswa KKN-T UNDIP Berikan Edukasi Pencegahan Stunting kepada Kader Posyandu Desa Tedunan

Rasa malu juga menjadi hambatan bagi beberapa siswa. Untuk mengatasi ini, mahasiswa melakukan simulasi sederhana agar siswa lebih percaya diri berbicara dengan pelanggan.

“Latihan ini sangat membantu siswa untuk merasa nyaman dalam berinteraksi,” kata Candra Oktavia, mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Universitas Slamet Riyadi.

Hasil yang Membanggakan

Festival ini memberikan dampak nyata dalam membangun karakter siswa. Kepala Sekolah SD Negeri Kendalrejo, Suhastoro, S.Pd., menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar berbasis praktik yang sangat berharga. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai karakter seperti kerja sama, kejujuran, dan tanggung jawab,” ujarnya.

Salah satu siswa yang ikut serta dalam pentas seni mengungkapkan, “Awalnya saya takut tampil di depan banyak orang. Tapi setelah latihan terus-menerus, saya merasa percaya diri. Rasanya sangat menyenangkan.”

Meski berhasil, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Guru dan mahasiswa pendamping mengusulkan agar produk yang dihasilkan lebih bervariasi dan berkualitas. Pengelolaan waktu juga menjadi perhatian agar semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.

“Kami berharap tahun depan kegiatan ini dapat melibatkan lebih banyak elemen, seperti penggunaan teknologi dalam promosi produk dan pelibatan komunitas lokal. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi siswa,” ungkap Nizar.

Festival ini juga memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa Kampus Mengajar. “Kami belajar banyak tentang cara mengelola acara pendidikan yang melibatkan anak-anak. Ini pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan kami sebagai pendidik,” tambah Evina.

Festival P5 Market Day di SD Negeri Kendalrejo tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga membentuk karakter siswa menjadi lebih kreatif, percaya diri, dan mandiri. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kegiatan ini diharapkan dapat terus diselenggarakan setiap tahun, membawa dampak positif yang lebih luas bagi siswa dan komunitas sekolah.

Penulis : Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 8 SDN Kendalrejo

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan
Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan
Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa
UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship
Adakan Konferensi Pers, Aliansi Cipayung Situbondo Tolak Undang-undang TNI dan Sampaikan Tuntutan
Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:56 WIB

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:40 WIB

Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:51 WIB

Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 08:32 WIB

UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB