Surakarta, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) 128 mengadakan berbagai pelatihan untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Kegiatan yang dilakukan yaitu berupa visitasi UMKM, sosialisasi dan workshop tentang pembuatan lilin aroma terapi, digital marketing, pengembangan produk, hingga menjadi affiliate TikTok. Kegiatan ini difokuskan kepada para ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Indah Sari dan Diva UMKM Kelurahan Banjarsari.
Kelurahan Banjarsari memiliki berbagai jenis UMKM mulai dari sangkar burung, catering, fashion, hingga laundry yang kebanyakan merupakan usaha rumahan.
Ketua kelompok mahasiswa KKN UNS 128, Mikha Andoni Siahaan mengatakan, “Kegiatan KKN kami fokus pada UMKM karena terdapat cukup banyak UMKM yang sebenarnya berpotensi besar, namun pengelolaan bisnisnya masih sederhana dan belum terbina dengan baik”.
Upaya mahasiswa KKN UNS dalam mengembangkan potensi UMKM dimulai dengan melakukan visitasi UMKM. Bentuk kegiatan meliputi observasi dan wawancara untuk mengetahui keberlangsungan usaha serta visi bisnis pelaku UMKM, memberikan saran dan masukan dalam bidang pengelolaan bisnis, serta pembuatan buku saku sebagai panduan UMKM dalam menjalankan bisnisnya.
Kegiatan yang dilakukan selanjutnya yaitu “Inisiasi UMKM dan Workshop Pembuatan Lilin Aromaterapi”. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pembinaan terhadap kelompok UPPKA Indah Sari dan Diva UMKM Banjarsari yang diawali dengan pemberian materi tentang kewirausahaan serta penghitungan Break Even Point (BEP).
Materi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan semangat berwirausaha bagi kelompok UMKM. Pada kesempatan tersebut juga diadakan workshop pembuatan lilin aroma terapi dengan bahan minyak jelantah. Penggunaan minyak jelantah diharapkan dapat mengurangi limbah rumah tangga sekaligus memanfaatkannya menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Lilin aroma terapi yang sudah dibuat kemudian dimasukkan kedalam packaging yang menarik. Di akhir kegiatan, peserta diajak untuk menghitung nilai BEP dari proses pembuatan lilin dari awal hingga akhir yang diharapkan juga dapat diterapkan pada produk masing-masing.
Pada kegiatan berikutnya, kelompok UMKM diajak untuk belajar bersama tentang pemasaran digital dalam acara “Digital Marketing”. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan berbagai media digital marketing seperti media sosial, marketplace, website, serta pemanfaatan asisten berbasis AI seperti ChatGPT untuk mendukung pemasaran produk.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan praktis agar UMKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar melalui strategi digital. Salah satu pendampingan yang dilakukan mahasiswa KKN UNS bagi digitalisasi marketing dilakukan dengan pengelolaan media sosial bagi UMKM Pawon Umi yang begerak dalam bidang kuliner dan Ayu R Collection yang merupakan usaha fashion rumahan.
Pawon Umi dan Ayu R Collection diberikan pendampingan tentang manajemen Instagram, editing, hingga pembuatan caption.
“Alhamdulillah dari yang belum bisa mengupload gambar sekarang sudah bisa, edit foto sudah bisa, dan lain-lain”, ungkap Ayu pemilik Ayu R Collection.
Kemudian bentuk dari digital marketing, kelompok UMKM juga diajak untuk memanfaatkan aplikasi TikTok pada acara “Ubah Hobi Jadi Cuan : Sosialisasi Affiliate TikTok”. Pemilihan TikTok karena merupakan aplikasi yang banyak digunakan di Indonesia. Selain itu TikTok juga menyediakan program affiliate yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh penghasilan.
Kelompok UMKM diperkenalkan pada sistem kerja affiliate TikTok yang memungkinkan setiap orang memperoleh penghasilan dengan cara mempromosikan produk melalui konten video di media sosial. Sosialisasi ini juga menekankan bahwa program affiliate tidak membutuhkan banyak tenaga maupun modal besar, karena cukup menggunakan handphone dan koneksi internet.
Riyani, ketua Diva UMKM Banjarsari mengungkapkan, “Sebenarnya di Diva sendiri sudah ada modul tentang digitalisasi marketing, tetapi saat KKN UNS yang memberi materi terasa lebih mudah dipahami dan ringan untuk diterapkan”.
Ia juga menambahkan sebagai pelaku UMKM dapat menerapkan materi digital marketing, “Saya berharap bisa lebih fasih dan profesional dalam mengelola usaha saya lewat digitalisasi marketing”.
Pemberian sosialisasi dan kegaitan pemgembangan UMKM diharapkan dapat mendukung kemajuan UMKM di Kelurahan Banjarsari yang mayoritas menjadi pencaharian utama masyarakat.
Penulis : KKN 128 UNS
Editor : Anisa Putri