Wonogiri, Sorotnesia.com – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tematik Literasi 349 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, menggelar sosialisasi pencegahan dan percepatan penurunan stunting dengan pendekatan literasi gizi dan pola asuh. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat dalam membangun kesadaran tentang pentingnya tumbuh kembang anak secara optimal.
Kelompok KKN UNS Tematik Literasi 349 sendiri terdiri dari mahasiswa lintas fakultas dan program studi. Diketuai oleh Mahesa Pangestu, tim ini beranggotakan Rizky Indra Maulana, Tegar Wilujeng, Adhisty Anakunanti, Afi Aulia Sari, Aprilia Ardiyani, Balqis Adestya Wili, Najlaa Yasmin Aulia, Ratna Saptaningrum, dan Viky Muna Marzuqoh, serta mendapatkan arahan dari Dr. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dengan latar belakang keilmuan yang beragam, mereka berupaya memadukan edukasi kesehatan, literasi, dan pola asuh ke dalam satu rangkaian kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
Daryanto, Kepala Desa Sumberejo menyampaikan bahwa sosialisasi ini tidak hanya dilakukan untuk mendukung program pemerintah. Namun, sosialisasi ini juga dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua mengenai stunting dengan berbagai bahayanya dan cara mengatasinya dengan pendekatan literasi gizi dan pola asuh yang tepat.
“Jadi Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh orang tua, tidak sepenuhnya lambatnya tumbuh kembang anak diakibatkan oleh gen orang tua, pemenuhan gizi juga memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak sehingga perlu pendekatan literasi gizi dan pola asuh,” ujar Daryanto.
Sosialisasi ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari warga desa, kader posyandu, guru, kader PKK, hingga orang tua balita. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif mereka selama kegiatan berlangsung, baik dalam mendengarkan materi maupun berdiskusi mengenai penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang diselenggarakan pada 12 Agustus 2025 ini, menghadirkan tiga pemateri dari latar belakang berbeda. Listiorini, perwakilan Pokja II Kabupaten Wonogiri, menyampaikan materi literasi sebagai salah satu pilar Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya membangun kemampuan literasi sejak usia dini untuk mencetak generasi cerdas, produktif, dan berdaya saing.

Materi kedua dibawakan oleh Rohmah Jimmy Solihah, S.Pd.I., guru sekolah dasar sekaligus penulis. Ia membahas hubungan erat antara literasi keluarga dan pola asuh anak di rumah. Menurutnya, kegiatan membaca bersama dan berdialog dengan anak dapat menanamkan nilai positif, memperkuat komunikasi, dan membentuk kebiasaan belajar sepanjang hayat.
Sesi terakhir diisi oleh Nadiah Lukitasari dari Puskesmas Jatisrono. Ia memaparkan dampak stunting, yang tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak. Pencegahannya membutuhkan kombinasi gizi yang memadai, lingkungan bersih, dan pola asuh yang tepat.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi singkat. Peserta diberi kesempatan untuk membahas penerapan materi sesuai kondisi mereka sehari-hari. Hal ini membuat sosialisasi tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga aplikatif.
Program ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung program percepatan penurunan stunting. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kelompok KKN UNS Tematik Literasi 349 berharap Desa Sumberejo dapat menjadi contoh penerapan edukasi literasi terpadu untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Penulis : Kelompok KKN UNS Tematik Literasi 349
Editor : Anisa Putri