Serang, Sorotnesia.com – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM Literasi 67) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) bersama SDN Kebedilan sukses menggelar kegiatan edukatif bertema “Mengenal Literasi dan Numerasi, Jago Olah” (MELINJO) pada Minggu, (3/8/2025). Program ini memadukan literasi, numerasi, kreativitas seni, media pembelajaran inovatif, serta penguatan potensi lokal berbasis tanaman melinjo.
Kegiatan dibuka dengan pembelajaran literasi dan numerasi tematik yang dirancang interaktif. Mahasiswa menghadirkan berbagai media belajar kreatif seperti papan angka, kartu berhitung, dan permainan edukatif berbahan daur ulang. Metode ini membantu siswa memahami operasi hitung dasar, pengukuran, hingga konsep logika numerik dengan cara yang menyenangkan.
Tidak hanya belajar di kelas, para siswa juga menampilkan bakat mereka dalam Pentas Seni dan Bazar Numerasi. Di panggung seni, anak-anak membacakan puisi, pantun literasi, menari tarian tradisional, hingga memainkan drama edukatif. Sementara di bazar numerasi, mereka bersama mahasiswa memamerkan karya edukatif mulai dari permainan angka, poster pembelajaran, hingga proyek mini hasil kolaborasi.
Salah satu momen paling menarik adalah pengenalan literasi kewirausahaan berbasis potensi lokal. Melinjo, komoditas khas Desa Parumasan, diperkenalkan kepada siswa sebagai bahan baku yang bisa diolah menjadi emping dan camilan sehat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mengajak anak-anak menghitung modal, memperkirakan harga jual, dan memahami konsep laba sederhana.
Guru SDN Kebedilan, Desti, S.Pd.I, mengapresiasi program ini.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Anak-anak belajar tidak hanya secara akademis, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan lingkungan sekitar. Potensi lokal seperti melinjo dimanfaatkan sebagai media belajar yang menarik, dan kreativitas mahasiswa dalam membuat bahan ajar patut dikenalkan di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa KKM Literasi 67, Nadiva Zahra Aufannida, menegaskan bahwa program MELINJO merupakan bentuk nyata kolaborasi mahasiswa dengan sekolah.
“Melalui MELINJO, kami membantu menyediakan media ajar yang kreatif untuk menciptakan pembelajaran menarik di kelas, sekaligus meningkatkan literasi numerasi siswa,” jelasnya.
Antusiasme terlihat jelas dari siswa, guru, hingga orang tua yang hadir. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh pendidikan berbasis kreativitas yang memadukan pembelajaran akademis dan praktik nyata, sekaligus mengangkat potensi lokal sebagai sarana belajar.
Penulis : KKM Literasi 67 UNTIRTA
Editor : Anisa Putri