Surakarta, Sorotnesia.com – Akademi Bola Basket Humble Surakarta menjadi tuan rumah serangkaian tes fisik dan psikologis yang diadakan oleh Tim Hibah MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS). Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi potensi para atlet muda, tetapi juga memperkenalkan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembinaan olahraga di tingkat akademi.
Tes meliputi antropometri untuk mengukur parameter fisik dan tes minat-bakat yang dirancang untuk memahami preferensi serta kemampuan teknis para pemain.
“Kami melihat potensi besar di Akademi Bola Basket Humble Surakarta, dan program ini menjadi cara kami untuk mendukung pembinaan atlet muda yang lebih modern dan terukur,” ungkap salah satu anggota Tim Hibah MBKM UNS.
Tes antropometri menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Dengan pengukuran seperti tinggi badan, berat badan, dan komposisi tubuh, para pelatih di akademi memiliki akses ke data akurat yang menjadi dasar pengembangan program latihan.
Data ini tidak hanya membantu dalam memaksimalkan performa pemain, tetapi juga menjadi alat penting untuk meminimalkan risiko cedera.
“Pemanfaatan data fisik sangat membantu kami dalam menyusun rencana latihan yang spesifik untuk kebutuhan masing-masing atlet,” jelas salah satu pelatih di Akademi Humble.
Menurutnya, pengukuran seperti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan individu pemain, yang akhirnya dapat diterjemahkan menjadi strategi permainan yang lebih efektif.
Selain itu, tes ini juga memberikan gambaran tentang potensi pertumbuhan fisik atlet. Informasi ini krusial dalam pembinaan jangka panjang, terutama untuk mempersiapkan para pemain menghadapi kompetisi yang lebih tinggi.
Dengan pendekatan berbasis data ini, Akademi Humble berharap bisa mencetak atlet yang tidak hanya unggul secara fisik, tetapi juga tahan banting di bawah tekanan kompetisi.
Tes minat dan bakat menjadi komponen lain yang tak kalah penting. Melalui pendekatan ini, pelatih dapat mengenali posisi yang paling sesuai untuk setiap pemain, seperti guard, forward, atau center. Penempatan posisi ini dilakukan berdasarkan preferensi, kemampuan fisik, dan teknis yang teridentifikasi melalui tes.
“Kami tidak hanya mencari pemain yang kuat secara fisik, tetapi juga ingin memastikan bahwa mereka bermain di posisi yang benar-benar sesuai dengan kemampuan dan minatnya,” ungkap salah satu anggota tim pelatih Akademi Humble.
Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam tim sekaligus memberikan pengalaman bermain yang lebih memuaskan bagi para atlet.

Dengan data yang diperoleh dari tes ini, pelatih dapat menciptakan formasi tim yang lebih solid dan kompetitif. Lebih dari itu, para pemain juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang di posisi yang paling potensial bagi mereka, yang tentunya meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka.
Program ini merupakan contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan dan olahraga. Tim Hibah MBKM UNS tidak hanya memberikan kontribusi kepada akademi, tetapi juga menciptakan ruang belajar bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.
Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari di kampus ke dalam situasi nyata di lapangan.
“Kami berharap sinergi ini dapat memberikan dampak jangka panjang, baik untuk atlet maupun bagi mahasiswa yang terlibat. Ini adalah kolaborasi yang saling menguntungkan,” jelas salah satu anggota Tim MBKM UNS. Kolaborasi seperti ini juga menjadi langkah penting dalam memajukan dunia olahraga di Indonesia dengan pendekatan berbasis sains.
Salah satu keunggulan dari kegiatan ini adalah penggunaan teknologi modern dalam pengukuran dan analisis data. Alat-alat yang digunakan dalam tes antropometri dan minat-bakat memberikan hasil yang lebih akurat dan objektif, sehingga menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat.
“Teknologi adalah elemen penting dalam pembinaan olahraga masa kini. Dengan data yang lebih presisi, kami dapat merancang program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan para atlet,” ujar salah satu anggota tim Hibah MBKM UNS.
Pendekatan ini diharapkan dapat mengubah paradigma pembinaan olahraga di tingkat akar rumput, dari yang sebelumnya mengandalkan insting menjadi berbasis data.
Melalui kolaborasi ini, Akademi Bola Basket Humble Surakarta tidak hanya mendapatkan manfaat dalam pengembangan para atlet, tetapi juga memperkuat reputasi sebagai lembaga yang serius dalam mencetak pemain berbakat.
Program ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan yang berkelanjutan dan menginspirasi akademi lain untuk mengikuti jejak serupa.
“Kegiatan ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan ekosistem olahraga yang lebih profesional di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari UNS,” ujar salah satu pengurus Akademi Humble.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan para atlet muda tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Kolaborasi semacam ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan, teknologi, dan olahraga dapat menghasilkan dampak yang luar biasa.
Penulis : Tim Hibah MBKM UNS Kelompok Humble Basketball
Editor : Anisa Putri