Mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta melalui program Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN) mendampingi UMKM Ice Cream Savana selama delapan bulan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital dan offline. Pendampingan ini meliputi pelatihan pembuatan konten visual kreatif, desain media promosi seperti banner dan stiker kemasan, serta optimalisasi penggunaan media sosial Instagram.
Sorotnesia.com – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta menunjukkan perannya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN).
Selama delapan bulan terakhir, kelompok mahasiswa dari jurusan Komunikasi Pemasaran dan Periklanan telah memberikan pendampingan strategis kepada UMKM Ice Cream Savana, sebuah usaha kuliner berbasis di Ratu Jaya, Kota Depok, Jawa Barat. Fokus dari pendampingan ini adalah mengoptimalkan platform digital sebagai sarana pemasaran untuk meningkatkan kesadaran merek dan jangkauan pasar.

Tim TAPN, yang terdiri dari Ghani Utomo (Strategic Planner), Burhanudin Dwi Saputra (Media Planner), dan Desinta Yuliansah (Content Planner), merancang program bertajuk “Pendampingan Strategi dan Optimasi Media Promosi untuk Meningkatkan Brand Awareness UMKM Ice Cream Savana.” Strategi ini menggabungkan penggunaan media sosial, seperti Instagram, dengan promosi offline untuk membangun citra merek yang lebih kuat.

Proses pendampingan dimulai pada Mei 2024 dengan diskusi antara tim mahasiswa dan pemilik Ice Cream Savana. Melalui dialog tersebut, disepakati bahwa strategi pemasaran akan difokuskan pada pembuatan konten visual kreatif, desain media promosi offline seperti banner dan stiker kemasan, serta optimalisasi penggunaan platform digital. Tim TAPN juga menciptakan logo dan menu baru untuk memperkuat identitas merek Ice Cream Savana.

Pada tahap awal, UniTeam memaparkan strategi pemasaran yang relevan dengan kebutuhan UMKM kepada pemilik Ice Cream Savana. Konten-konten menarik dirancang untuk dipublikasikan di Instagram @icecreamsavana, lengkap dengan pemilihan hashtag dan slogan yang mendukung promosi.
Tidak hanya itu, tim juga melibatkan influencer TikTok dengan akun @ssa___12 sebagai media pendukung untuk memperluas jangkauan audiens secara online.

Memasuki periode kedua pada Juli 2024, tim semakin intensif dalam memberikan pelatihan kepada pemilik dan karyawan UMKM, termasuk cara mengelola media sosial secara efektif. Pada tahap ini, mereka juga mengevaluasi dampak dari strategi pemasaran yang telah diterapkan. Pelatihan ini diakhiri pada November 2024 dengan evaluasi menyeluruh, memastikan semua materi dapat diterapkan secara mandiri oleh tim Ice Cream Savana di masa depan.
Program pendampingan ini berhasil memberikan dampak signifikan. Pemilik dan karyawan Ice Cream Savana kini lebih terampil dalam mengelola media sosial. Jumlah pengikut akun Instagram mereka meningkat secara signifikan, dan promosi offline seperti banner dan X-banner memberikan dampak positif terhadap penjualan.
Salah satu karyawan Ice Cream Savana, Mas Kiki, mengungkapkan bahwa, “Media promosi offline yang baru membuat konsumen lebih mudah memahami berbagai menu dan varian produk yang ditawarkan.”
Namun, tantangan tetap ada. Menurut Ghani Utomo, selaku Strategic Planner, keterbatasan pemahaman awal dari pemilik dan karyawan tentang pengelolaan media sosial menjadi hambatan awal yang harus diatasi. Meski begitu, melalui pendekatan kolaboratif, tim mahasiswa berhasil memberikan solusi dan pelatihan yang efektif.
Dengan program ini, mahasiswa UMB berharap Ice Cream Savana dapat terus memanfaatkan teknologi digital untuk bersaing dengan UMKM lain.
Menurut Ghani, “Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan bertujuan membangun kemampuan yang berkelanjutan agar UMKM dapat mengelola strategi pemasaran mereka secara mandiri.”
Program TAPN ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan UMKM di era digital. Diharapkan, kolaborasi semacam ini terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Penulis : Uniteam | Fikom Mercu Buana
Editor : Anisa Putri