SwaraKarsa Gelar “Urban Groove” Tawarkan Perpaduan Gaya Hidup Sehat dan Budaya Pop di Yogyakarta

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga komunitas berkumpul di event Urban Groove untuk mengikuti 6KM Fun Run dan mempererat persaudaraan. Foto: Pribadi

Tiga komunitas berkumpul di event Urban Groove untuk mengikuti 6KM Fun Run dan mempererat persaudaraan. Foto: Pribadi

Acara “Urban Groove” garapan SwaraKarsa di Sleman sukses memadukan olahraga, musik, dan pop market. Lebih dari sekadar fun run, event ini menjadi ruang kolaborasi komunitas dan UMKM yang meriah dan penuh energi positif.

Yogyakarta, Sorotnesia.com – Di tengah geliat kreativitas urban Yogyakarta, SwaraKarsa menghadirkan sebuah pengalaman baru melalui acara “Urban Groove”, yang digelar pada 13 Juni 2025 di Daily Favor Coffee, Sleman. Bukan sekadar ajang olahraga, acara ini mengusung konsep yang menyatukan gaya hidup sehat, musik elektronik, dan ekonomi kreatif dalam satu panggung meriah

Alih-alih hanya berfokus pada lomba lari, Urban Groove memikat ratusan pengunjung dengan menghadirkan 6KM Fun Run, jamming session bersama DJ Sapu dan DJ Bakar, serta pop market yang menampilkan produk-produk lokal dari pelaku UMKM. Dengan begitu, acara ini bukan hanya menjadi wadah penyaluran hobi, tetapi juga pertemuan antar ekosistem kreatif di Yogyakarta.

Tercatat lebih dari 130 pelari dari komunitas ERC, Slow Pace Scenario, dan 14.5 Runners Club ikut ambil bagian. Suasana penuh semangat terlihat sejak pukul 06.00 pagi, ketika para peserta memulai rute lari yang dirancang menyusuri kawasan Palagan. Menariknya, tidak ada nuansa kompetisi yang kental dalam kegiatan ini, melainkan semangat kebersamaan dan kolaborasi.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN 129 UNS Beri Pelatihan Pewangi Laundry untuk Dorong UMKM di Giritontro

“Event Urban Groove ini sangat bagus untuk para penggiat lari pemula. Seru banget acaranya. Minigames yang diberikan panitia bikin anggota komunitas tetap semangat, walaupun habis lari, sekaligus bisa menambah relasi antar komunitas,” ujar Raja, Ketua Komunitas ERC, dalam rilis yang diberikan.

Namun bukan hanya olahraga yang menjadi sorotan. Begitu sesi lari selesai, area Daily Favor berubah menjadi ruang pesta santai, lengkap dengan dentuman musik dari dua DJ muda berbakat: Dafa Saputra (DJ Sapu) dan Bagaskara (DJ Bakar). Keduanya sukses membangkitkan energi para peserta yang tampak tak segan menari dan bersantai di bawah teduhnya pohon palagan.

Baca Juga :  Kurangnya Pemahaman dan Hambatan Mengenai Pembelajaran Digital

Tak kalah menarik, kehadiran pop market yang melibatkan sejumlah pelaku usaha lokal membuat acara ini terasa lebih dari sekadar rekreasi. Pengunjung diajak mengenal dan membeli produk-produk lokal seperti pakaian streetwear, aksesoris handmade, makanan ringan, hingga minuman kopi kekinian. Kolaborasi ini menegaskan bahwa ruang kreatif bukan hanya milik seniman atau musisi, tetapi juga para pegiat UMKM.

SwaraKarsa, sebagai penggagas acara, tampaknya sengaja merancang konsep “Urban Groove” untuk membangun ekosistem budaya urban yang sehat, kreatif, dan inklusif. Acara ini memberi ruang bagi komunitas-komunitas muda di Yogyakarta untuk mengekspresikan diri, membangun jejaring, sekaligus berkontribusi terhadap dinamika sosial kota.

Melalui keberhasilan ini, SwaraKarsa membuktikan bahwa semangat kolaborasi lintas bidang dapat melahirkan pengalaman publik yang menyenangkan dan berdampak. Tidak hanya mempertemukan pelari, DJ, dan pengusaha lokal, “Urban Groove” juga menumbuhkan harapan baru akan pentingnya ruang-ruang alternatif bagi anak muda untuk berekspresi secara sehat dan produktif.


Penulis : Muhammad Irsyad Hilmi Habibi

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 18:34 WIB

SwaraKarsa Gelar “Urban Groove” Tawarkan Perpaduan Gaya Hidup Sehat dan Budaya Pop di Yogyakarta

Berita Terbaru

Penulis Fathiyyatus Sa'adah

Opini

Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Selasa, 8 Jul 2025 - 18:36 WIB

Ilustrasi seorang pria sedang mendergan musik. Foto: Freepik

Esai

Hukum Mendengarkan Musik dalam Islam dan Dalilnya

Sabtu, 5 Jul 2025 - 10:30 WIB