Program MBKM di SKO Renang Surakarta membantu pengembangan atlet renang muda melalui pelatihan intensif dan pengawasan ketat. Dengan jadwal latihan strategis pagi dan malam, dukungan mahasiswa FKOR UNS, serta apresiasi dari pelatih dan orang tua, program ini menjadi langkah penting mencetak atlet berprestasi dan membangun keterampilan mahasiswa.
Surakarta, Sorotnesia.com – Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Renang Surakarta meluncurkan program magang melalui inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis, mental, dan kedisiplinan para atlet renang muda.
Program magang ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan atlet, tetapi juga untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (FKOR UNS) dalam dunia pelatihan olahraga modern.
Pendekatan Baru dalam Latihan dan Pengawasan Atlet
Melalui program MBKM, mahasiswa yang tergabung dalam tim magang berkontribusi langsung dalam berbagai aspek pelatihan.
Ketua kelompok magang, Aditya Vieri Perdana, menyampaikan bahwa program ini memiliki tujuan besar, yaitu meningkatkan keterampilan teknis dan mental para atlet melalui pendekatan latihan yang intensif dan terstruktur.
Dalam press release yang diberikan pada Rabu, 4 Desember 2024, Ia menjelaskan, “Kami percaya bahwa pelatihan yang diberikan akan berdampak positif bagi perkembangan atlet renang SKO Surakarta. Kami juga berharap dapat menerapkan ilmu yang kami peroleh dari para pelatih.”
Kegiatan ini memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi atlet tetapi juga bagi mahasiswa yang mendampingi. Gravista Wahyu, salah satu pelatih renang SKO, menyebutkan bahwa keterlibatan mahasiswa sangat membantu pengawasan dan mendukung implementasi latihan yang lebih terstruktur.
Jadwal Latihan yang Intensif dan Strategis

Atlet SKO menjalani latihan setiap hari kecuali Minggu, dengan dua sesi utama: pagi dan malam. Latihan pagi berlangsung di Stadion Manahan pada pukul 07.00-08.30, sementara sesi malam dilaksanakan di Kolam Renang Tirta Angkasa pada pukul 18.00-20.00. Gravista menjelaskan bahwa sesi malam dipilih untuk menghindari gangguan dari pengunjung sehingga pelatihan dapat lebih fokus.
“Untuk latihan malam itu terhindar dari gangguan pengunjung, jadi program latihan yang diberikan bisa lebih maksimal,” jelasnya.

Meski jadwalnya padat, program ini dirancang untuk memaksimalkan potensi atlet. Gravista menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam membentuk komitmen atlet untuk menggapai prestasi lebih tinggi.
Manfaat Program MBKM bagi Atlet dan Mahasiswa
Program MBKM ini tidak hanya dirancang untuk atlet, tetapi juga untuk mahasiswa magang. Mahasiswa mendapat pengalaman langsung yang memperkaya pengetahuan praktis mereka dalam dunia olahraga. Mereka dilatih untuk mengembangkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama tim yang menjadi bekal penting di dunia kerja.
Vieri menyatakan optimisme bahwa ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang.
“Kami percaya bahwa sinergi ini akan membantu mencetak atlet yang mampu mengharumkan nama SKO dan Kota Surakarta,” ujarnya.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Program MBKM mendapat apresiasi luas dari pelatih dan orang tua atlet. Mereka menilai program ini memberikan rasa nyaman karena pengawasan terhadap atlet lebih baik. Selain itu, mahasiswa juga dilihat sebagai mitra strategis dalam mendukung pelatihan yang efektif.