Mahasiswa KKN UNS Dorong Kreativitas Kuliner Lewat Gimbab Tempe

- Jurnalis

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN UNS 141 bersama Ibu-Ibu Desa Metesih dalam pelaksanaan Program Inovasi Gimbab Lokal berbahan dasar tempe. Foto: KKN UNS 141

Mahasiswa KKN UNS 141 bersama Ibu-Ibu Desa Metesih dalam pelaksanaan Program Inovasi Gimbab Lokal berbahan dasar tempe. Foto: KKN UNS 141

Madiun, Sorotnesia.com – Upaya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mengangkat potensi pangan lokal kembali terlihat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 141 di Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Pada Jumat 1 Agustus 2025, mereka memperkenalkan inovasi kuliner berupa gimbab berbahan dasar tempe kepada ibu-ibu RT 2 Dusun Krajan.

Kegiatan ini tidak sekadar menghadirkan menu baru, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan pangan lokal. Tempe dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di Metesih, sekaligus mendukung keberadaan UMKM tempe yang sudah lama menjadi andalan warga.

Dengan kandungan protein nabati yang tinggi, harga terjangkau, serta mudah diperoleh, tempe dianggap tepat untuk diolah menjadi makanan modern tanpa kehilangan identitas tradisional.

Para mahasiswa memulai kegiatan dengan penjelasan konsep “Isi Piringku” sebagai panduan pola makan sehat. Setelah itu, dilakukan demonstrasi pembuatan gimbab tempe, mulai dari menyiapkan nasi, sayuran segar seperti wortel, timun, dan selada, hingga menggulung dengan nori. Ibu-ibu yang hadir pun diajak langsung mempraktikkan setiap langkah, sehingga mampu mengkreasikan isian sesuai selera keluarga masing-masing.

Baca Juga :  Octavision sukses gelar rangkaian event "Honey Get Wild" di Wisata Petik Madu

Tidak hanya menyehatkan, gimbab tempe juga memiliki nilai gizi seimbang. Nasi berfungsi sebagai sumber karbohidrat, sayuran kaya serat dan vitamin, tempe memberikan protein nabati, sementara tambahan telur atau sosis menambah asupan protein hewani. Perpaduan ini menjadikan gimbab tempe sebagai menu praktis yang bisa dipadukan dengan cita rasa Nusantara.

Penanggung jawab kegiatan, Alya, menegaskan bahwa tujuan utama program bukan sekadar memperkenalkan resep baru.

Baca Juga :  Sosok Inspiratif dari FK UNS, Edukasi Cegah Demensia yang Berbuah Prestasi

“Kami ingin masyarakat melihat bahwa bahan lokal seperti tempe bisa diolah secara kreatif dan bernilai ekonomi. Harapannya, ibu-ibu yang mengikuti bisa mempraktikkan di rumah bahkan menjadikannya peluang usaha,” ungkapnya.

Program ini sekaligus mendukung target SDGs poin 2 Zero Hunger, yakni mendorong ketahanan pangan dan gizi seimbang. Dengan mengolah bahan sederhana seperti tempe menjadi sajian menarik, mahasiswa KKN UNS ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inovasi pangan lokal untuk kesehatan sekaligus peningkatan kesejahteraan.

Langkah ini diharapkan mampu membuka ruang kolaborasi berkelanjutan antara mahasiswa, UMKM lokal, dan masyarakat. Gimbab tempe pun tidak hanya hadir sebagai makanan sehat, tetapi juga simbol kreativitas generasi muda dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga desa.

Penulis : A Isti Rahayu | Universitas Sebelas Maret Surakarta

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KKN 62 UNS Dorong Desa Sewurejo Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan Lewat Biopori
Mahasiswa KKN 14 UNS Dorong Nilai Tambah Jagung di Desa Semanggi lewat Inovasi Keripik
Dari Scan ke Refleksi, Program SEMAR Perkuat Literasi Kritis Peserta Didik SMP Negeri 3 Magelang
PKK Desa Kagokan Jadi Garda Depan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Lewat Program AROMA Mahasiswa KKN UNS
Mahasiswa KKN 13 UNS Kenalkan Prototype Mesin Pengering Jagung sebagai Solusi Zero Nett Emission di Desa Blungun
Mahasiswa KKN 32 UNS dan TNGMb Perbaiki Papan Informasi Jalur Selo, Wujud Kolaborasi untuk Keselamatan Pendaki
Mahasiswa KKN 273 UNS Angkat Batik SLB NU Suruh sebagai Simbol Inklusi Sosial
English for Daily Life: Mahasiswa KKN 29 UNS Tingkatkan Keterampilan Bahasa Inggris Anggota Forum Komunitas Difabel Boyolali

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 14:30 WIB

KKN 62 UNS Dorong Desa Sewurejo Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan Lewat Biopori

Minggu, 7 September 2025 - 14:11 WIB

Mahasiswa KKN 14 UNS Dorong Nilai Tambah Jagung di Desa Semanggi lewat Inovasi Keripik

Minggu, 7 September 2025 - 12:46 WIB

Dari Scan ke Refleksi, Program SEMAR Perkuat Literasi Kritis Peserta Didik SMP Negeri 3 Magelang

Sabtu, 6 September 2025 - 07:03 WIB

PKK Desa Kagokan Jadi Garda Depan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Lewat Program AROMA Mahasiswa KKN UNS

Kamis, 4 September 2025 - 21:34 WIB

Mahasiswa KKN 13 UNS Kenalkan Prototype Mesin Pengering Jagung sebagai Solusi Zero Nett Emission di Desa Blungun

Berita Terbaru