Nasi Instan Cukup Diseduh, Kok Bisa? Ini Rahasia Dibaliknya

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasi instan. Sumber: wikipedia.org

Nasi instan. Sumber: wikipedia.org

Nasi instan sekarang jadi pilihan favorit buat kamu yang nggak punya banyak waktu masak. Bayangin aja, cukup seduh pakai air panas, tunggu sebentar, dan kamu langsung bisa menikmati nasi hangat tanpa repot bawa rice cooker. Praktis banget kan, apalagi buat anak kos, traveler, atau kalau lagi darurat.

Tapi, sebenarnya gimana sih proses di balik nasi instan ini? Ternyata, berasnya nggak langsung dikeringkan. Di pabrik, beras terlebih dulu dimasak sampai matang.

Nah, saat dimasak, pati dalam beras mengalami proses yang disebut gelatinisasi, jadi mengembang karena menyerap air. Setelah itu, nasi dikeringkan dengan teknologi khusus supaya bisa awet dan tahan lama.

Baca Juga :  Buruknya Dampak Korupsi di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Warga

Keajaiban sebenarnya ada di bagian pati. Pati yang sudah pernah dimasak ini bisa “hidup lagi” saat kena air panas. Proses ini disebut pra-gelatinisasi. Jadi, ketika kamu seduh dengan air panas, pati langsung menyerap air, mengembang, dan bikin nasi kembali lembut, hampir mirip kayak nasi baru matang.

Baca Juga :  Kepemimpinan Masa Depan

Tentu ada plus minusnya. Kelebihannya, nasi instan super praktis, cepat, cocok banget buat dibawa camping, traveling, atau buat persediaan darurat. Tapi kekurangannya, teksturnya kadang kurang pulen, rasanya sedikit berbeda dari nasi biasa, dan harganya relatif lebih mahal.

Intinya, nasi instan ini bukan soal sihir, tapi soal sains. Teknologi pangan yang bikin hidup jadi lebih gampang. Jadi, kalau lagi buru-buru atau nggak ada alat masak, cukup seduh nasi instan, dan masalah makan beres.

Penulis : Nabila Zafira | Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar
Pendidikan Beretika Pancasila Sebagai Pilar Peradaban Dunia
Rahasia Kunyit: Si Kuning Cerah yang Bikin Makanan Makin Menggoda dan Sehat!
Mengapa Makanan Berwarna Lebih Menarik Dibanding yang Hanya Satu Warna
Mengupas Kandungan Gizi Mie Gacoan: Antara Kenikmatan dan Lonjakan Gula Darah
Tinggi Protein Bukan Jaminan Sehat: Saatnya Anak Muda Lebih Cerdas Pilih Asupan Gizi
Menumbuhkan Nilai, Bukan Sekadar Hasil: Cerita tentang Peran Agroindustri di Tanah Air
Green Economy dimulai dari Sawah: Mengenal Agroindustri Hijau yang Menyelamatkan Masa Depan

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 23:20 WIB

Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar

Rabu, 5 November 2025 - 13:54 WIB

Pendidikan Beretika Pancasila Sebagai Pilar Peradaban Dunia

Senin, 3 November 2025 - 19:59 WIB

Rahasia Kunyit: Si Kuning Cerah yang Bikin Makanan Makin Menggoda dan Sehat!

Minggu, 2 November 2025 - 20:54 WIB

Mengapa Makanan Berwarna Lebih Menarik Dibanding yang Hanya Satu Warna

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Mengupas Kandungan Gizi Mie Gacoan: Antara Kenikmatan dan Lonjakan Gula Darah

Berita Terbaru

Opini

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:41 WIB