Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi POC dan Kompos, Sekaligus Aktif di Posyandu Plamongansari

- Jurnalis

Sabtu, 9 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembuatan Kompos bersama ibu ibu PKK RT 03 Rw 11 Plamongansari. Foto: pribadi

Pembuatan Kompos bersama ibu ibu PKK RT 03 Rw 11 Plamongansari. Foto: pribadi

Mahasiswa KKN 105 Kelompok 1 UNDIP beri penyuluhan pengolahan limbah rumah tangga menjadi POC dan kompos bagi ibu-ibu PKK Plamongansari. Selain itu, mereka aktif di posyandu, membantu layanan kesehatan balita dan lansia, serta mendukung perekonomian warga secara berkelanjutan.

Semarang, Sorotnesia.comMahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Tim KKN 105 Kelompok 1 menjalankan program pengabdian masyarakat bertema “Pengelolaan Limbah Sampah Rumah Tangga Plamongansari” di RT 03 RW 11, Kelurahan Plamongansari, Kota Semarang.

Kegiatan yang berlangsung pada 20 Juli 2025 ini diinisiasi oleh Rendra Kusumawardhana, mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, bersama Salman Ahmad Fauzan, mahasiswa Vokasi.

Program ini difokuskan pada penyuluhan kepada ibu-ibu PKK mengenai pengelolaan limbah rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan kompos. Rendra menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah membekali masyarakat dengan keterampilan mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus bernilai ekonomis.

Baca Juga :  Sinergi Mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam Membangun Kesehatan Balita Melalui Posyandu di Desa Sumberahayu

“Kami ingin masyarakat Plamongansari, khususnya ibu-ibu PKK, dapat memanfaatkan limbah organik menjadi POC dan kompos secara mandiri. Selain ramah lingkungan, produk ini bisa menjadi peluang usaha kecil yang menopang perekonomian keluarga,” ujar Rendra.

POC merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik hasil fermentasi, seperti sisa sayuran, buah-buahan, atau limbah pertanian, ditambah kotoran hewan untuk memperkaya nutrisi. POC memiliki sejumlah keunggulan, antara lain meningkatkan kesuburan tanah, mendukung pertumbuhan tanaman, meningkatkan aktivitas mikroba, dan ramah lingkungan.

Salman menambahkan, proses pembuatan POC relatif mudah dan dapat dilakukan di rumah. “Cukup dengan menyiapkan sisa sayuran atau buah, menambahkan kotoran hewan, air, dan molase, lalu difermentasi. Hasilnya bisa langsung diaplikasikan pada tanaman,” jelasnya.

Kegiatan Posyandu Plamongansari. Foto: Pribadi
Kegiatan Posyandu Plamongansari. Foto: Pribadi

Selain kegiatan penyuluhan, kedua mahasiswa ini juga aktif menjadi kader di kegiatan posyandu Plamongansari. Bersama tim KKN, mereka membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan rutin yang diikuti oleh 46 peserta, terdiri dari balita, orang tua, dan lansia.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN MIT 20 UIN Walisongo Dukung Penuh Kelas Ibu Hamil di Desa Tegalrejo

Tugas yang dijalankan meliputi penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, lingkar dada, hingga pemeriksaan tekanan darah dan cek kesehatan lansia.

Posyandu tersebut juga menyediakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis gizi seimbang bagi balita dan lansia. Rendra menilai, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga upaya mempererat hubungan dengan masyarakat.

“KKN bukan sekadar program akademis, tapi juga kesempatan untuk memberi dampak nyata. Melalui edukasi pengelolaan limbah dan peran di posyandu, kami ingin mendukung kesehatan dan perekonomian warga secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Kegiatan KKN Tematik UNDIP di Plamongansari diharapkan mampu menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi volume sampah rumah tangga, meningkatkan produktivitas lahan pertanian warga, dan mendorong kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya lokal.

Penulis : Tim KKN 105 Kelompok 1

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ombak Berdaya, Nelayan Sejahtera: Inovasi Mahasiswa UNEJ Menggerakkan Ekonomi Pesisir Pugerkulon
Dokter Muda Lulusan LPDP, Tungki Pratama Umar, Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia
Inovasi Mahasiswa KKN UNS 131: Ubah Limbah Makanan Jadi Kompos Cair untuk Dukung SDGs dan Kemandirian Pangan
Radya Nasywa Zahira, Mahasiswi UGM yang Terpilih Sebagai Delegasi Fully Funded SMI Youth Exchange 2025
Mahasiswa KKN UNS 281 Dorong Kemandirian Desa Udanwuh Lewat Inovasi Cenil dan Hidroponik
Mahasiswa KKN UNS Gaungkan Edukasi Gizi dan Kemandirian Pangan di Jogotirto
Sinergi Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Kreatif: Transformasi Desa Poja Bersama Mahasiswa KKN UNS
KKN 225 UNS di Desa Ngumpul Dorong Digitalisasi dan Edukasi Keuangan UMKM

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Ombak Berdaya, Nelayan Sejahtera: Inovasi Mahasiswa UNEJ Menggerakkan Ekonomi Pesisir Pugerkulon

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Dokter Muda Lulusan LPDP, Tungki Pratama Umar, Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Senin, 29 September 2025 - 09:03 WIB

Inovasi Mahasiswa KKN UNS 131: Ubah Limbah Makanan Jadi Kompos Cair untuk Dukung SDGs dan Kemandirian Pangan

Jumat, 26 September 2025 - 08:16 WIB

Radya Nasywa Zahira, Mahasiswi UGM yang Terpilih Sebagai Delegasi Fully Funded SMI Youth Exchange 2025

Kamis, 18 September 2025 - 09:44 WIB

Mahasiswa KKN UNS 281 Dorong Kemandirian Desa Udanwuh Lewat Inovasi Cenil dan Hidroponik

Berita Terbaru