Blora, Sorotnesia.com – Desa Semanggi, Kabupaten Blora, kini tidak hanya dikenal sebagai penghasil jagung, tetapi mulai dilirik sebagai pusat inovasi produk olahan berbasis jagung. Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 14 mengambil peran penting dengan menyelenggarakan pelatihan produksi, pengemasan, hingga strategi branding keripik jagung, Jumat (8/8/2025), di Balai Desa Semanggi.
Puluhan warga, terutama ibu rumah tangga, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka diajarkan cara mengolah jagung menjadi keripik yang higienis, efisien, serta memiliki cita rasa khas. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai teknik pengemasan produk yang menarik dan tahan lama agar lebih kompetitif di pasaran.
Lebih jauh, mahasiswa juga memperkenalkan strategi branding sederhana yang dapat diterapkan masyarakat desa untuk memperluas jangkauan pemasaran, baik di toko tradisional maupun secara daring.

Ibu Ning, salah seorang peserta, menilai pelatihan ini membuka peluang baru bagi masyarakat.
“Ini bisa jadi usaha tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga. Kalau dikemas menarik dan diberi label, keripik jagung Semanggi bisa dipasarkan lebih luas, bahkan online,” ujarnya.
Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa UNS untuk mendorong kemandirian ekonomi desa berbasis potensi lokal. Mereka berharap Semanggi tidak hanya dikenal sebagai sentra jagung, tetapi juga sebagai produsen keripik jagung berkualitas.
Program ini mencerminkan kolaborasi nyata antara dunia akademik dan masyarakat dalam membangun inovasi berkelanjutan. Dengan hadirnya produk olahan jagung, Desa Semanggi berpotensi memiliki identitas baru sekaligus memperkuat daya saing ekonomi lokal.
Penulis : Tim KKN 14 UNS
Editor : Anisa Putri