Mahasiswa UBSI Wujudkan Gotong Royong Modern lewat Revitalisasi Pos Ronda Petukangan Utara

- Redaksi

Selasa, 11 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN berfoto bersama perwakilan warga RT 06/02 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, usai menyelesaikan kegiatan revitalisasi Pos Ronda dalam rangka PKM 2025 yang menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat. Foto: Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN

Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN berfoto bersama perwakilan warga RT 06/02 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, usai menyelesaikan kegiatan revitalisasi Pos Ronda dalam rangka PKM 2025 yang menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat. Foto: Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN

Jakarta Selatan, Sorotnesia.com – Di tengah kehidupan urban yang semakin individualistis, sekelompok mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Ciledug) mencoba menghidupkan kembali nilai lama yang nyaris terlupakan: gotong royong.

Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2025, mereka bertransformasi menjadi motor penggerak perubahan sosial dengan merevitalisasi Pos Ronda RT 06/02 Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu dan Minggu (8–9 November 2025).

Kegiatan bertajuk “Tanamkan Semangat Gotong Royong di Pos Ronda RT 06/02 Petukangan Utara” ini tidak hanya berfokus pada mempercantik fasilitas umum, tetapi juga menjadi upaya menanamkan kembali semangat kebersamaan yang kini mulai memudar di tengah masyarakat perkotaan.

Menurut Nur Ramadhan, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika UBSI Ciledug, yang menjadi perwakilan Kelompok JORDAN, pos ronda bukan sekadar bangunan kecil di ujung gang, melainkan simbol penting dari budaya gotong royong yang menjadi jati diri bangsa.

“Banyak pos ronda di lingkungan warga yang kini terbengkalai. Padahal, tempat ini dulu menjadi pusat interaksi sosial dan keamanan lingkungan. Kami ingin mengembalikan maknanya melalui kegiatan sederhana tapi berdampak,” ungkap Nur Ramadhan dalam keterangan yang diberikan pada (11/11/2025).

Baca Juga :  Mahasiswa UNS Dorong Kolaborasi Multipihak dalam Wujudkan Desa Tangguh Bencana di Bulugunung

Alih-alih sekadar melakukan pengecatan, tim mahasiswa UBSI menambahkan sentuhan inovatif seperti pemasangan kentungan tradisional dan kotak P3K agar pos ronda bisa kembali difungsikan sebagai tempat berinteraksi, berdiskusi, hingga menampung kegiatan sosial warga.

Namun yang paling berharga, menurut Nur, bukan hanya hasil fisik yang terlihat, melainkan hubungan sosial yang tumbuh selama proses pengerjaan.

“Awalnya kami sempat canggung. Tapi begitu warga melihat keseriusan kami, mereka langsung turun tangan. Ada yang bantu mengecat, ada yang masak, ada juga yang memberi semangat. Dari situ kami belajar bahwa gotong royong itu masih hidup, hanya perlu dipantik kembali,” ujarnya.

Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN bekerja sama dengan warga setempat saat melakukan proses perbaikan struktur atap dalam kegiatan revitalisasi Pos Ronda RT 06/02 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari PKM 2025. Foto: Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN
Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN bekerja sama dengan warga setempat saat melakukan proses perbaikan struktur atap dalam kegiatan revitalisasi Pos Ronda RT 06/02 Petukangan Utara, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari PKM 2025. Foto: Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN

Bagi warga Petukangan Utara, kegiatan ini menjadi napas segar di tengah rutinitas. Warga merasa tersentuh karena mahasiswa datang bukan sekadar untuk menunaikan kewajiban kampus, melainkan benar-benar ingin berbuat bagi lingkungan.

Cuaca sempat menjadi kendala pada hari pertama kegiatan. Namun, semangat kelompok JORDAN tidak surut.

“Kami tetap lanjut dengan menyesuaikan jadwal dan membagi peran. Setiap anggota punya tanggung jawabnya masing-masing. Prinsip kami, kerja harus kompak seperti warga yang bergotong royong,” jelas Nur Ramadhan.

Baca Juga :  Kolaborasi Energik di Hari Pahlawan: KKN UIN Walisongo Gelar Jalan Sehat Bersama Warga Desa Sumberahayu

Dari pengalaman ini, para mahasiswa menyadari bahwa pengabdian masyarakat tidak selalu harus dilakukan dalam skala besar.

“Seringkali, aksi kecil justru memberi makna besar. Revitalisasi pos ronda ini mengajarkan kami bahwa perubahan bisa dimulai dari hal sederhana,” tambahnya.

Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN usai menyelesaikan kegiatan revitalisasi Pos Ronda dalam rangka PKM 2025 yang menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat. Foto: Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN
Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN usai menyelesaikan kegiatan revitalisasi Pos Ronda dalam rangka PKM 2025 yang menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat. Foto: Mahasiswa UBSI Kelompok JORDAN

Ke depan, mereka berencana mengembangkan kegiatan serupa dengan menambahkan program edukatif, seperti pelatihan literasi digital dan sosialisasi kebersihan lingkungan.

 “Kami ingin kegiatan ini bukan hanya memperindah ruang fisik, tapi juga membuka ruang pengetahuan dan kesadaran sosial,” tutur Nur optimistis.

Adapun anggota Kelompok JORDAN yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain: Nur Ramadhan (17220532), Fawza Parsa Aqila (17220476), Raihan Albani Hermawan (17221259), Erdimas Arvi Saputra (17220376), Sukmadi (17220319), Fauzan Dwi Alfianto (17220143), Syamsul Bahri (17210222), dan Dicky Julianto (17221113).

Revitalisasi pos ronda yang dilakukan mahasiswa UBSI ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong bukan konsep usang yang kalah oleh zaman. Di tangan generasi muda, nilai itu justru menemukan bentuk barunya lebih segar, lebih relevan, dan lebih bermakna.

Penulis : Redaksi

Editor : Intan Permata

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Amikom Yogyakarta Ikuti Rapat Internalisasi Dokumen Mutu di Balai Teknik Sabo
Mahasiswa UNS Sukses Ubah Segorogunung Jadi Sentra Minyak Nilam Baru
Mahasiswa Hukum UBB Tanamkan Kesadaran Lingkungan di Tengah Isu Tambang Timah Bangka Belitung
Satu Titik Seribu Pandang, Ikon Wisata Baru dari KKN UNS di Desa Glapansari
BRAVY Hadirkan Ruang Aman untuk Latihan Speaking di BraySpace: Belajar Bahasa Inggris Tanpa Takut Salah
Ombak Berdaya, Nelayan Sejahtera: Inovasi Mahasiswa UNEJ Menggerakkan Ekonomi Pesisir Pugerkulon
Dokter Muda Lulusan LPDP, Tungki Pratama Umar, Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia
Inovasi Mahasiswa KKN UNS 131: Ubah Limbah Makanan Jadi Kompos Cair untuk Dukung SDGs dan Kemandirian Pangan

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 14:47 WIB

Mahasiswa UBSI Wujudkan Gotong Royong Modern lewat Revitalisasi Pos Ronda Petukangan Utara

Selasa, 11 November 2025 - 11:30 WIB

Mahasiswa Amikom Yogyakarta Ikuti Rapat Internalisasi Dokumen Mutu di Balai Teknik Sabo

Senin, 10 November 2025 - 20:56 WIB

Mahasiswa UNS Sukses Ubah Segorogunung Jadi Sentra Minyak Nilam Baru

Rabu, 5 November 2025 - 10:23 WIB

Mahasiswa Hukum UBB Tanamkan Kesadaran Lingkungan di Tengah Isu Tambang Timah Bangka Belitung

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:43 WIB

Satu Titik Seribu Pandang, Ikon Wisata Baru dari KKN UNS di Desa Glapansari

Berita Terbaru