Mahasiswa UNS Dukung Pembelajaran di Sekolah Indonesia Singapura lewat Pengajaran Lintas Bidang

- Redaksi

Senin, 29 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan pengajaran dan pendampingan lintas bidang di Sekolah Indonesia Singapura (SIS) sebagai bagian dari program KKN Rekognisi, guna mendukung proses pembelajaran dan keaktifan siswa. Foto: Pribadi

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan pengajaran dan pendampingan lintas bidang di Sekolah Indonesia Singapura (SIS) sebagai bagian dari program KKN Rekognisi, guna mendukung proses pembelajaran dan keaktifan siswa. Foto: Pribadi

Sorotnesia.com – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi di Sekolah Indonesia (Singapura) Ltd. (SIS) pada periode September hingga November 2025. Program ini berfokus pada praktik pengajaran dan pendampingan pendidikan lintas bidang studi untuk mendukung keberlangsungan pembelajaran di sekolah tersebut.

Kegiatan KKN ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan. Pelaksanaannya dilatarbelakangi oleh keterbatasan jumlah tenaga pendidik di SIS, sehingga diperlukan dukungan tambahan dalam proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan.

Program tersebut melibatkan tiga mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, yakni Arifia Fitrianni Ma’ruf dari Program Studi Pendidikan IPA, Sholikhawati Nur Cantikasari dari Pendidikan Biologi, serta Diah Putri Sulistia Ningtias dari Pendidikan Bahasa Inggris. Ketiganya menjalani KKN di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D.

Baca Juga :  Upaya Mahasiswa KKN MBKM FISIP UNRI Bangun Karakter dan Potensi Anak Sejak Dini Lewat Turnamen Futsal

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa terlibat langsung dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Mereka tidak hanya mengajar sesuai latar belakang keilmuan masing-masing, tetapi juga mendukung pengajaran mata pelajaran lain sesuai kebutuhan sekolah. Selain itu, mahasiswa turut melakukan pendampingan belajar untuk membantu siswa memahami materi secara lebih optimal.

Diah Putri Sulistia Ningtias mengungkapkan bahwa pengalaman mengajar di Sekolah Indonesia Singapura memberikan tantangan sekaligus pembelajaran berharga.

“Meski berlatar belakang Pendidikan Bahasa Inggris, saya dipercaya mengajar Seni Budaya. Pengalaman ini menuntut saya untuk beradaptasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif sesuai karakter siswa,” ujar Diah dalam rilis yang diberikan pada Senin, 29 Desember 2025.

Ia menambahkan, pengalaman lintas bidang tersebut melatih fleksibilitas dan kesiapan mahasiswa sebagai calon pendidik di lingkungan pendidikan yang dinamis dan multikultural.

Baca Juga :  Puskesmas Kedungwuni II Kembangkan Program GERAM HATI untuk Dorong Kesehatan Tradisional

Hasil pelaksanaan KKN menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa terhadap proses pembelajaran di SIS. Kehadiran mereka dinilai mampu mendorong keaktifan siswa di kelas, menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, serta membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Kepala Sekolah Indonesia Singapura, Semuel Kuriake Balubun, menyambut positif pelaksanaan program KKN Rekognisi tersebut. Menurut dia, keterlibatan mahasiswa UNS memberikan dukungan signifikan bagi sekolah, terutama dalam mengatasi keterbatasan tenaga pengajar sekaligus menghadirkan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif.

Melalui program ini, mahasiswa UNS tidak hanya memperoleh pengalaman praktis di bidang pendidikan, tetapi juga berperan dalam memperkuat layanan pendidikan Indonesia di luar negeri. Ke depan, program KKN lintas negara ini diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai bentuk sinergi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan satuan pendidikan, baik di dalam maupun di luar Indonesia.

Penulis : Arifia Fitrianni Ma’ruf | Prodi pendidikan IPA, FKIP | UNS

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pergaulan Anak Sekolah Dasar yang Melampaui Usia Perkembangan
Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone
Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma
Strategi Dakwah Walisongo di Zaman Kontemporer
Ketika Sopir Pulang Tanpa Nyawa, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Keseimbangan dalam Berpendapat dan Rapuhnya Etika Ruang Publik
Ramah, Cepat, dan Tepat: PR Besar Pelayanan Publik
Pemerataan Bansos: Antara Data, Kuasa, dan Kepercayaan Publik

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 13:21 WIB

Mahasiswa UNS Dukung Pembelajaran di Sekolah Indonesia Singapura lewat Pengajaran Lintas Bidang

Senin, 29 Desember 2025 - 12:34 WIB

Pergaulan Anak Sekolah Dasar yang Melampaui Usia Perkembangan

Senin, 29 Desember 2025 - 05:25 WIB

Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone

Minggu, 28 Desember 2025 - 20:49 WIB

Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma

Sabtu, 27 Desember 2025 - 12:42 WIB

Ketika Sopir Pulang Tanpa Nyawa, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Berita Terbaru

Opini

Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone

Senin, 29 Des 2025 - 05:25 WIB

Opini

Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma

Minggu, 28 Des 2025 - 20:49 WIB