Ngawi, Sorotnesia.com – Bagi masyarakat Desa Legokulon, Jumat bukan lagi sekadar hari menjelang akhir pekan. Sejak pertengahan Juli 2025, balai desa berubah menjadi ruang penuh warna di mana anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu berkumpul untuk belajar keterampilan baru. Semua itu berkat kehadiran mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) 241 yang menggagas program “Jari-Jari Kreatif di hari Jumat.”
Program ini merupakan salah satu dari sepuluh program kerja bertema Transformasi Sosial melalui Edukasi dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Legokulon yang berlangsung setiap hari Jumat selama empat minggu, dimulai dari tanggal 18 Juli hingga 8 Agustus 2025.
Alih-alih hanya berfokus pada pembangunan fisik, mahasiswa menghadirkan ruang yang menghubungkan seni, literasi, dan ekonomi kreatif. Dengan cara ini, warga tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman yang dapat memupuk rasa percaya diri sekaligus membuka peluang usaha.
Kegiatan menyasar berbagai lapisan masyarakat mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak, dengan fokus pada pengembangan keterampilan tangan. Setiap minggu, peserta diajak mempelajari teknik membuat kerajinan berbeda, diantaranya:

Program Jari-Jari Kreatif pada 8 Juli 2025 dengan kegiatan membuat gantungan kunci dari tali macrame bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK melalui pelatihan keterampilan tangan yang sederhana namun bernilai jual. Kegiatan ini diharapkan dapat mengasah kreativitas, menambah pengetahuan tentang kerajinan, serta membuka peluang usaha rumahan yang dapat meningkatkan pendapatan.

Pada minggu berikutnya 16 Juli 2025 dengan kegiatan membuat gantungan kunci dari kawat bulu bertujuan untuk mengasah kreativitas dan keterampilan motorik halus anak-anak di Desa Legokulon melalui kegiatan seni yang menyenangkan dan mudah diikuti. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana interaksi positif antara mahasiswa KKN dan anak-anak desa.

Selanjutnya, pada 24 Juli 2025 melalui kegiatan hand painting yang menyenangkan dan interaktif berkolaborasi dengan program kerja Pustaka Cilik anak-anak diajak untuk menghias dan mempercantik perpustakaan desa dengan membuat karya cap tangan sebagai bentuk ekspresi diri. Melalui perpaduan seni dan literasi ini, program diharapkan mampu memupuk rasa bangga, kerjasama, serta kecintaan terhadap budaya membaca dan berkarya.

Melanjutkan program kerja bersama Pustaka Cilik melalui Rona Manik Ceria pada 8 Agustus 2025 bertujuan untuk mengajak anak-anak Desa Legokulon mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik halus, serta imajinasi mereka melalui kegiatan merangkai manik-manik secara menyenangkan.
Selain mengajarkan teknik, Mahasiswa KKN UNS 241 mendorong peserta untuk menghasilkan karya orisinil sesuai ide mereka, sehingga hasil karya menjadi cerminan kreativitas bagi peserta. Terlihat senyum puas para ibu yang berhasil membuat untaian macrame, hingga tawa anak-anak dengan hasil kerajinan kawat bulu hingga rangkaian manik-manik.
“Melihat antusiasme peserta, kami merasa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga ruang untuk menyalurkan imajinasi dan menciptakan sesuatu yang bermakna,” ujar Kavita Lailia Ina Zahra, Koordinator Program Kerja Jari-Jari Kreatif di hari Jumat.
Dengan berakhirnya rangkaian pelatihan Jari-Jari Kreatif di hari Jumat diharapkan meninggalkan dampak berkelanjutan, dalam bentuk peningkatan kreativitas maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Legokulon
“Harapannya, keterampilan ini bisa terus dikembangkan, tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai peluang usaha yang mampu menambah pendapatan,” tambahnya.
Penulis : KKN UNS 241
Editor : Anisa Putri