Klaten, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 112 menggelar kegiatan edukasi mengenai diversifikasi pangan dan pemanfaatan bahan pangan lokal di Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, pada 30 Juli 2025. Kegiatan ini juga disertai dengan demonstrasi pembuatan nugget lele dan agar-agar singkong yang memanfaatkan hasil pertanian dan perikanan setempat.
Program tersebut menjadi bagian dari tema KKN UNS Periode 2025, yakni Ketahanan Pangan Mandiri dan Pengentasan Kemiskinan. Melalui edukasi ini, mahasiswa berharap dapat mendukung pencapaian dua poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu “no poverty” dan “zero hunger”.
Najwa, mahasiswa program studi Ilmu Teknologi Pangan sekaligus penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa diversifikasi pangan bukan hanya soal menyediakan makanan beragam, tetapi juga memperhatikan kandungan gizi.
“Penerapan diversifikasi pangan di sini tidak hanya asal menyediakan makanan yang beragam, tetapi juga harus memperhatikan prinsip gizi seimbang,” ujarnya di sela kegiatan.
Sementara itu, Devi dari program studi Pendidikan Sejarah menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal melalui pemanfaatan bahan pangan tradisional. “Makanan tradisional bukan ketinggalan zaman, justru itu warisan berharga yang harus dijaga,” katanya.
Edukasi yang menyasar ibu-ibu rumah tangga ini memberikan pemahaman mengenai manfaat diversifikasi pangan sekaligus peluang ekonominya. Melalui pengolahan pangan sederhana seperti nugget lele dan agar-agar singkong, masyarakat dapat memanfaatkan bahan lokal untuk menciptakan menu sehat sekaligus membuka potensi usaha baru. Hal ini diharapkan juga berkontribusi pada pencegahan stunting dengan menghadirkan variasi makanan bergizi bagi keluarga.

Kegiatan ini turut didukung oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi 5&6 yang saat itu sedang menjalankan Program Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
Dukungan tersebut membuat suasana kegiatan semakin interaktif, dengan peserta antusias bertanya serta memperhatikan demonstrasi. Panitia juga membagikan leaflet berisi materi tertulis agar peserta lebih mudah memahami topik yang disampaikan.
Melalui edukasi ini, mahasiswa UNS berharap masyarakat Desa Kotesan semakin menyadari pentingnya diversifikasi pangan dan mampu mengolah bahan pangan lokal secara kreatif. Dengan begitu, ketahanan pangan mandiri dapat diperkuat sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Penulis : Mahasiswa KKN UNS Kelompok 112
Editor : Anisa Putri