KKN UIN Walisongo Dukung Program Cek Kesehatan Gratis di Desa Butuh untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

- Jurnalis

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN sedang melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bersama dengan petugas puskesmas di salah satu rumah warga. Minggu (27/7/25). Foto: Tim Kominfo Posko 74 Desa Butuh)

Mahasiswa KKN sedang melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bersama dengan petugas puskesmas di salah satu rumah warga. Minggu (27/7/25). Foto: Tim Kominfo Posko 74 Desa Butuh)

Semarang, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo posko 74 turut ambil bagian dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang diadakan oleh Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada Minggu, 27 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Puskesmas Tengaran, sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran kesehatan masyarakat.

Kegiatan P2K2 dan CKG yang digelar di balai desa ini diikuti oleh puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH serta masyarakat umum. Pendamping PKH Desa Butuh, Muhammad Lathif Qowi, mengungkapkan bahwa pertemuan P2K2 merupakan agenda rutin yang digelar setiap bulan guna memberikan edukasi dan peningkatan kapasitas keluarga penerima manfaat.

“Pertemuan P2K2 dilakukan setiap satu bulan sekali. Pelaksanaannya disesuaikan dengan materi dan narasumber yang terlibat. Hari ini kami bekerja sama dengan Puskesmas Tengaran untuk memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis,” jelas Lathif.

Lebih lanjut, Lathif menjelaskan bahwa kegiatan CKG merupakan program nasional yang penyelenggaraannya tergantung pada kesiapan puskesmas. Namun, pihak PKH siap mendukung penuh jika puskesmas berinisiatif melaksanakan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Dusun Maladan Makin Asri, Warga Apresiasi dan Dukung Penuh Program Penghijauan KKN UMBY

“CKG ini tidak hanya ditujukan untuk KPM PKH, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Harapannya, kegiatan ini dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar,” tambahnya.

Menurutnya, melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengubah pandangan negatif tentang status sosial mereka. “Dengan adanya CKG dan P2K2, kami ingin mengubah stigma bahwa mereka bukanlah orang yang kurang beruntung, tetapi justru bisa menjadi lebih berdaya dan mandiri,” ungkap Lathif.

Salah satu KPM PKH, Siti, menyambut baik kegiatan ini. Ia merasa terbantu karena bisa mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini.

“Dengan adanya CKG, kita bisa tahu lebih awal apakah ada penyakit atau tidak. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa diadakan secara rutin, mungkin sebulan sekali,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo posko 74. Salah satu anggota Divisi Kesehatan dan Lingkungan (Kesling), Laelatul Khotdriyah, mengaku senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  UI Perkuat Riset Interdisiplin dengan Lima Laboratorium Canggih untuk Dukung Net Zero Emission

“Menarik karena ini pengalaman pertama kami terjun langsung di bidang kesehatan. Selain membantu, kami juga banyak belajar tentang pelaksanaan program pemerintah seperti PKH dan CKG,” ucap Laelatul.

Para mahasiswa turut membantu dalam pendataan peserta, dokumentasi kegiatan, hingga mendampingi jalannya sesi edukasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Tengaran.

“Meski hanya mendampingi, kami bisa melihat secara langsung bagaimana program pemerintah dijalankan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Ini menjadi pengalaman lapangan yang sangat berharga,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh antusiasme dan semangat gotong royong antara pendamping PKH, petugas puskesmas, mahasiswa, serta masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan melalui pendekatan preventif di bidang kesehatan.

Dengan dukungan aktif mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo dan pihak-pihak terkait lainnya, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Butuh, khususnya dalam hal peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Penulis : Gojali | Posko 74 Desa Butuh

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sosok Inspiratif dari FK UNS, Edukasi Cegah Demensia yang Berbuah Prestasi
Transformasi Sampah Menjadi Solusi, Mahasiswa KKN UNS Tawarkan Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Morowali
Antusiasme Tinggi Warnai Mancing Markotop 2025, Event Kreatif Mahasiswa Amikom Yogyakarta
Pemberdayaan Perempuan Melalui Dapur, Mahasiswa KKN 44 UINSA Edukasi Cegah Stunting Lewat Olahan Pisang
Rumah Organik Jetis: Kolaborasi Mahasiswa UNS dan Petani Kismorejo Dorong Pertanian Berkelanjutan
Kreatif! MBKM UNS Manfaatkan BSF untuk Kelola Sampah Jadi Pupuk Cair Bernutrisi di Desa Libo Jaya
Octavision sukses gelar rangkaian event “Honey Get Wild” di Wisata Petik Madu
Kolaborasi KUA Banyuanyar dan Mahasiswa KKN UINSA Dorong Remaja MA Ihyaul Islam Tunda Pernikahan Dini

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:59 WIB

Sosok Inspiratif dari FK UNS, Edukasi Cegah Demensia yang Berbuah Prestasi

Rabu, 30 Juli 2025 - 09:22 WIB

KKN UIN Walisongo Dukung Program Cek Kesehatan Gratis di Desa Butuh untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:31 WIB

Transformasi Sampah Menjadi Solusi, Mahasiswa KKN UNS Tawarkan Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Morowali

Jumat, 18 Juli 2025 - 20:39 WIB

Antusiasme Tinggi Warnai Mancing Markotop 2025, Event Kreatif Mahasiswa Amikom Yogyakarta

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:20 WIB

Pemberdayaan Perempuan Melalui Dapur, Mahasiswa KKN 44 UINSA Edukasi Cegah Stunting Lewat Olahan Pisang

Berita Terbaru

Ilustrasi Di balik langkah mantap mantan pekerja, ada bayangan luka psikologis yang terus mengikuti dalam diam. (GG)

Esai

Dampak Psikologis Pemutusan Hubungan Kerja

Selasa, 29 Jul 2025 - 11:41 WIB