Palembang, Sorotnesia.com – Pemerintah Kota Palembang membuka peluang kolaborasi baru dengan Amerika Serikat melalui audiensi dengan Konsulat AS untuk Sumatera yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Kamis, 20 November 2025. Pertemuan ini menjadi langkah awal penjajakan kerja sama di sejumlah sektor strategis, mulai dari investasi, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan teknologi.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, yang mewakili Pemerintah Kota, mengatakan bahwa Palembang tengah mengakselerasi berbagai agenda pembangunan daerah di bawah kepemimpinan kepala daerah RDPS. Arah pembangunan itu terangkum dalam visi besar Palembang Sehat, Cerdas, Peduli, Belagak, dan Gercep, yang kini menjadi pedoman di berbagai perangkat daerah.
“Untuk mewujudkan visi itu, tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Kota ini terbuka bagi kolaborasi, termasuk dengan pemerintah Amerika Serikat,” ujar Aprizal.
Dorongan Investasi dan Penguatan Sektor Unggulan
Dalam pemaparannya, Aprizal menegaskan bahwa Palembang fokus menarik investasi asing pada 2025–2026. Beberapa sektor prioritas meliputi pengembangan kebudayaan, ekonomi kreatif kuliner, hingga kerajinan lokal. Pemerintah menginginkan percepatan pembangunan yang tak hanya berorientasi ekonomi, namun juga memperluas dampak sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah Kota menilai Palembang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kota budaya dan pusat kuliner Sumatera. Dengan dukungan investasi luar negeri, Aprizal berharap sejumlah program pengembangan kawasan wisata tematik, festival budaya, serta pusat UMKM dapat terealisasi secara lebih cepat.
“Kami ingin memperkuat identitas kota lewat produk budaya dan industri kreatif. Dukungan investasi tentu menjadi salah satu kunci,” katanya.
Pendidikan Jadi Agenda Utama
Selain sektor ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Palembang. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, kebutuhan fasilitas pendidikan yang terintegrasi semakin mendesak. Pemerintah menargetkan terbentuknya ekosistem pendidikan cerdas yang melibatkan sekolah negeri dan swasta.
Aprizal mengatakan, pengembangan perpustakaan digital merupakan salah satu proyek prioritas yang diharapkan dapat membuka akses literasi yang lebih luas, terutama bagi pelajar di kawasan pinggiran kota.
“Harapannya sekolah-sekolah di Palembang dapat terhubung dalam satu sistem pendidikan terpadu yang memudahkan akses sumber belajar,” ujarnya.
Penguatan Pelayanan Kesehatan
Sektor kesehatan juga turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Pemerintah Kota menargetkan setiap kecamatan memiliki Puskesmas Tipe B. Namun realisasi kebijakan itu dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran. Pada 2026, Pemerintah Kota menargetkan sedikitnya lima puskesmas akan memiliki fasilitas rawat inap.
“Kami ingin layanan kesehatan dasar bisa lebih mudah dijangkau masyarakat,” kata Aprizal.
Kerja Sama Air Bersih dengan Tirta Musi
Isu penting lainnya ialah layanan air bersih. Aprizal menjelaskan bahwa Perumda Tirta Musi, perusahaan daerah yang menangani penyediaan air minum, saat ini baru mampu melayani sekitar 354 ribu sambungan rumah tangga. Kapasitas itu dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh wilayah kota.
Karena itu, Pemerintah Kota menawarkan peluang investasi di sektor air bersih guna mempercepat perluasan layanan. “Kami membutuhkan kerja sama teknologi maupun pendanaan untuk memperluas jaringan pelayanan,” ujarnya.
Respons Positif dari Konsulat AS
Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera melalui staf bidang Kebudayaan dan Pendidikan, Rachma Jaurinata, menyampaikan apresiasi atas sambutan Pemerintah Kota Palembang. Ia menjelaskan bahwa konsulat membawa sejumlah agenda strategis, termasuk peluang beasiswa, edukasi, pertukaran budaya, hingga penjajakan investasi.
“Tahun depan Amerika Serikat merayakan HUT ke-250. Akan ada banyak kegiatan budaya, ekonomi, dan pendidikan. Jika Palembang berminat, kami siap mengirimkan undangan resmi,” kata Rachma.
Ia juga membuka peluang penyelenggaraan sesi khusus bagi pelajar Palembang yang berniat melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Menurutnya, minat pelajar Indonesia terhadap pendidikan di AS terus meningkat, dan konsulat ingin memperluas akses informasi pendidikan tersebut.
Peluang Kolaborasi Pendidikan Tinggi
Consul for Public Diplomacy, Joshua G. Gonzalez, yang hadir dalam audiensi tersebut, menambahkan bahwa Palembang memiliki potensi besar untuk pengembangan kolaborasi pendidikan dan diplomasi publik dengan Amerika Serikat.
Ia mencontohkan sejumlah universitas yang telah terlebih dahulu menjalin hubungan pendidikan dengan institusi pendidikan AS, seperti Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kolaborasi serupa menurutnya sangat mungkin diperluas ke Palembang, baik melalui program pertukaran dosen, riset bersama, maupun pengembangan kurikulum internasional.
“Palembang adalah kota dengan karakter dan potensi yang kuat. Banyak ruang kerja sama yang bisa dikembangkan, terutama di sektor pendidikan,” kata Joshua.
Membangun Momentum Kerja Sama Baru
Pertemuan ini menandai langkah awal upaya diplomasi daerah yang dilakukan Pemerintah Kota Palembang. Pemerintah berharap kolaborasi tersebut dapat memberi dampak jangka panjang bagi pembangunan kota, terutama dalam memperluas akses teknologi, meningkatkan kapasitas SDM, dan membuka peluang ekonomi baru.
Meski masih dalam tahap awal, penjajakan ini diharapkan dapat berkembang menjadi kemitraan konkret antara Palembang dan Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan.
Penulis : Abdul Aziz
Editor : Anisa Putri









