Memperingati Hari Santri Nasional, mahasiswa KKN UIN Walisongo adakan perlombaan di Kelurahan Lodoyong, menampilkan semangat toleransi lintas agama dan mengembangkan potensi santri TPQ se-kelurahan. Acara ini sukses memikat para peserta serta masyarakat dengan beragam lomba dan antusiasme yang tinggi.
Semarang, Sorotnesia.com – Memperingati Hari Santri Nasional ke-10, mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 5 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan perlombaan bertajuk “Semarak Hari Santri” yang diadakan di Masjid Al-Muttaqin, Kelurahan Lodoyong, pada 27 Oktober 2024. Kegiatan ini dimulai pukul 14.00 WIB dan diikuti sekitar 40 santriwan-santriwati dari TPQ se-Lodoyong, yang antusias memeriahkan perlombaan hingga akhir acara pada pukul 17.00 WIB.
Dalam kegiatan ini, Divisi Pendidikan dan Keagamaan KKN Reguler 83 menggagas perlombaan dengan tujuan menggali potensi sekaligus memperingati Hari Santri Nasional.
Acara dimulai dengan registrasi peserta, yang kemudian disambut oleh MC, Ayu Diah Sari, yang memperkenalkan para peserta. Meski mayoritas peserta adalah santriwati, para santriwan juga menunjukkan antusiasme, terbukti dengan partisipasi tiga santri bersaudara.
Uniknya, acara ini turut menghadirkan tokoh lintas agama, Bapak Heri Nur Cahyono, sebagai bentuk inklusivitas. Lurah Lodoyong, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur karena masih banyak anak-anak yang antusias mengikuti kegiatan positif ini.
“Di tengah perkembangan digital, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa mereka adalah penerus perjuangan para ulama,” ujarnya.
Tak sekadar ajang kompetisi, perlombaan ini juga menjadi sarana refleksi bagi para santri. Bapak Daroji, perwakilan dari pihak TPQ, memberikan pesan kepada para peserta agar mereka tetap rendah hati dan bersemangat, baik yang berhasil meraih juara maupun yang belum.
“Ini kesempatan evaluasi, bukan sekadar mencari hadiah. Semoga kalian bisa terus mengasah potensi,” imbuhnya.
Kemeriahan acara ini terlihat dengan berbagai lomba menarik seperti adzan, hafalan surat pendek, kaligrafi, dan praktik sholat. Para santriwan-santriwati menunjukkan semangat luar biasa, memberikan inspirasi bagi masyarakat sekitar. Di penghujung acara, semangat kebersamaan dan antusiasme tinggi menyelimuti acara ini, menjadikan peringatan Hari Santri di Lodoyong penuh makna dan pesan toleransi bagi semua yang hadir.
Penulis : Khotimah Nur Widyaningtyas | Mahasiswa UIN Walisongo
Editor : Anisa Putri