Universitas Muhammadiyah Bima naik ke Klaster Madya berdasarkan kinerja riset dan pengabdian masyarakat selama 2021-2023. Dengan target 75% dosen bergelar doktor pada 2028, UM Bima terus berkomitmen mencetak generasi unggul dan inovatif.
Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) berhasil naik ke Klaster Madya, berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbud Ristekdikti RI Nomor 1114/E5/PG.02.00/2024 tanggal 4 Desember 2024.
Prestasi ini menempatkan UM Bima sebagai perguruan tinggi terbaik di wilayah Bima dan Dompu, setelah sebelumnya berada di Klaster Pratama.
Klasterisasi ini dilakukan dengan menggunakan data kinerja berbasis Science and Technology Index (SINTA) selama periode 2021 hingga 2023. Data yang dihitung meliputi publikasi artikel, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hak kekayaan intelektual, dan buku. Data tersebut telah diverifikasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama UM Bima, Dr. Syamsuddin, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Capaian ini menunjukkan kinerja positif civitas akademika UM Bima dalam menghasilkan karya inovatif yang terpublikasi pada jurnal bereputasi nasional dan internasional, serta perolehan hak kekayaan intelektual selama tiga tahun terakhir,” ujarnya.
Dr. Syamsuddin juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak di UM Bima. Dengan dukungan fasilitas memadai, UM Bima memiliki dua program magister, yaitu Magister Hukum dan Magister Pendidikan Agama Islam, serta sebelas program sarjana.
“Kami optimis dapat mencetak generasi unggul, humanis, dan religius di masa depan,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, UM Bima menargetkan 75 persen dosennya bergelar doktor pada tahun 2028. Saat ini, jumlah dosen yang bergelar doktor sebanyak 30 orang, tahun 2025 akan ada tambahan lulusan sebanyak 15 orang, dan tahun 2026 sebanyak 20 orang, sedangkan tahun 2027 sebanyak 25 orang, dan pada akhir tahun 2028 sebanyak 30 orang.
“Peningkatan kualitas SDM adalah salah satu strategi utama kami untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi,” jelas Dr. Syamsuddin.
Selain itu, skor SINTA yang dicapai UM Bima merupakan yang tertinggi di wilayah Bima dan Dompu, menjadi indikator nyata keunggulan dalam bidang penelitian dan teknologi. Peningkatan status ini tidak hanya mengukuhkan posisi UM Bima sebagai perguruan tinggi terbaik di wilayahnya, tetapi juga sebagai institusi yang berkomitmen pada inovasi dan pengembangan pendidikan.
Penulis : Humas UM Bima
Editor : Anisa Putri
Sumber Berita : krajan.id