Menanamkan Kesadaran Sejak Dini, KKN 263 UIN Raden Mas Said Gelar Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini di Klaten

- Jurnalis

Kamis, 7 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Pelindungan Hak Perempuan. Foto: KKN 263 UIN Raden Mas Said Surakarta

Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Pelindungan Hak Perempuan. Foto: KKN 263 UIN Raden Mas Said Surakarta

Klaten, Sorotnesia.com – Pernikahan dini masih menjadi permasalahan serius yang membayangi masa depan generasi muda, terutama di wilayah pedesaan. Menyadari urgensi tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 263 UIN Raden Mas Said Surakarta menginisiasi kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Perlindungan Hak Perempuan, yang digelar di Desa Wadunggetas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Selasa, 29 Juli 2025.

Bertempat di Lapangan Voli KDC Desa Wadunggetas, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonosari, dan diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan perwakilan pemuda dan pemudi dari RT 01 hingga RT 06 di desa tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Wadunggetas Gatot Sriyanto yang memberikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif mahasiswa KKN. Dalam sambutannya, Gatot menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu menjadi awal dari perubahan pola pikir generasi muda.

Baca Juga :  DPD GEMABUDHI Sulsel Sambut Sukacita Peresmian Purna Pugar Vihara Lahuta Maitreya

“Sosialisasi ini diharapkan dapat membuka wawasan anak-anak muda agar lebih siap merencanakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya di hadapan para peserta.

Kegiatan inti diisi oleh pemaparan materi dari Zainal Arifin, S.Ag., Penyuluh Agama dari KUA Kecamatan Wonosari. Dalam paparannya, ia membeberkan berbagai faktor penyebab pernikahan dini, seperti tekanan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, serta minimnya pemahaman orang tua terkait risiko kesehatan, pendidikan, dan sosial yang ditimbulkan oleh praktik tersebut.

“Seringkali pernikahan dini dianggap sebagai solusi untuk menghindari aib keluarga atau mengatasi kemiskinan. Padahal, dampak jangka panjangnya justru lebih merugikan, baik bagi perempuan maupun anak yang lahir dari pernikahan tersebut,” jelas Zainal.

Baca Juga :  Efektivitas Program Manajemen dan Pembinaan Atlet Wheelchair Tennis Papua di PEPARNAS XVII
Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Pelindungan Hak Perempuan. Foto: KKN 263 UIN Raden Mas Said Surakarta
Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Pelindungan Hak Perempuan. Foto: KKN 263 UIN Raden Mas Said Surakarta

Ia juga menegaskan pentingnya pemahaman tentang hak-hak perempuan, termasuk hak atas pendidikan, perlindungan dari kekerasan dalam rumah tangga, dan kebebasan dalam menentukan masa depan tanpa tekanan.

Tak hanya penyampaian materi, sesi diskusi interaktif turut mewarnai kegiatan. Para peserta tampak antusias menyampaikan pendapat, bertanya, serta berdiskusi mengenai langkah konkret yang dapat diterapkan untuk mencegah pernikahan dini di lingkungan mereka.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan pemuda Wadunggetas, sekaligus mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam melawan praktik pernikahan dini dan memperjuangkan hak perempuan.

Penulis : KKN 263 UIN Raden Mas Said Surakarta

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinergi Mahasiswa KKN UNISRI dan Masyarakat Desa Daleman: Dari Edukasi Biopori hingga Inovasi Lilin Aromaterapi
Penguatan SDG Desa oleh Mahasiswa UNS melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Potensi Lokal
Atasi Masalah Sampah dan Pakan Ternak, KKN 04 UNS Hadirkan Inovasi Budidaya Maggot di Desa Tempellemahbang
KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari
Belajar Ekosistem Jadi Menyenangkan, KKN UNS 310 Ajak Siswa SDN Tangkisan Amati Burung dan Buat Terrarium
Satu KKN, Dua Manfaat: Sinergi Mahasiswa UMBY dan Posyandu Karangkulon Hadirkan Layanan Kesehatan dan Edukasi PHBS
Jejak Kolaborasi KKN UNS 335: Mendorong Desa Tangguh dari Ekonomi, Pendidikan, hingga Kesehatan
Mahasiswa KKN UNISRI Hadirkan Infografis Layanan Administrasi Kependudukan di Desa Kadirejo

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:38 WIB

Sinergi Mahasiswa KKN UNISRI dan Masyarakat Desa Daleman: Dari Edukasi Biopori hingga Inovasi Lilin Aromaterapi

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Penguatan SDG Desa oleh Mahasiswa UNS melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Potensi Lokal

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Atasi Masalah Sampah dan Pakan Ternak, KKN 04 UNS Hadirkan Inovasi Budidaya Maggot di Desa Tempellemahbang

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:06 WIB

KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Belajar Ekosistem Jadi Menyenangkan, KKN UNS 310 Ajak Siswa SDN Tangkisan Amati Burung dan Buat Terrarium

Berita Terbaru