Mengapa Mochi Bisa Kenyal? Ini Penjelasan Sainsnya!

- Redaksi

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mochi warna-warni dengan isian buah segar seperti stroberi, kiwi, dan pisang, bikin kudapan khas Jepang ini makin lezat sekaligus menyehatkan.
Sumber: bakingworld.id

Mochi warna-warni dengan isian buah segar seperti stroberi, kiwi, dan pisang, bikin kudapan khas Jepang ini makin lezat sekaligus menyehatkan. Sumber: bakingworld.id

Siapa sih yang nggak kenal mochi? Kudapan manis asal Jepang ini udah jadi favorit banyak orang karena teksturnya yang kenyal, lembut, dan bikin nagih. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran, kenapa mochi bisa punya tekstur unik kayak gitu setiap kali digigit? Ternyata, ada proses ilmiah keren di baliknya yang disebut gelatinisasi pati.

Bahan utama mochi adalah tepung beras ketan, dan di sinilah rahasianya. Saat diolah dengan air panas, butiran pati yang ada di dalam beras ketan mengalami perubahan. Mereka menyerap air, membengkak, lalu akhirnya pecah. Nah, momen pecahnya butiran inilah yang bikin tekstur mochi jadi beda dari adonan biasa.

Baca Juga :  Kenapa Puding Bisa Mengental? Yuk Kenalan dengan Gelatinisasi Pati

Penyebabnya adalah kandungan amilopektin dalam beras ketan. Amilopektin ini sejenis molekul pati dengan bentuk bercabang mirip daun. Begitu terkena panas, ikatan hidrogen yang menahan cabang-cabangnya jadi melemah. Cabang-cabang itu kemudian renggang, dan air bisa masuk ke dalam struktur pati.

Setelah itu, molekul amilopektin yang lepas akan saling berikatan kembali, membentuk semacam gel. Gel inilah yang menjebak air sehingga adonan berubah jadi lengket, padat, dan kenyal—ciri khas mochi yang bikin orang jatuh cinta pada gigitan pertama.

Jadi, kalau nanti kamu makan mochi, coba bayangin deh. Di balik tekstur kenyal yang enak itu, ada proses sains menarik yang bekerja diam-diam. Rasanya jadi makin seru kan, menikmati mochi sambil tahu rahasia ilmiah di baliknya?

Baca Juga :  Singkong Rebus: Tradisi Sehat dengan Segudang Manfaat

Referensi:

  • Estiasih, T., Harijono, Elok, W., dan Kiki, F. (2016). Kimia dan Fisik Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Gardijito, M., Umar, S., dan Eni, H. (2022). Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia: Ragam Kudapan Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan. Yogyakarta: Andi Offset.
  • Imanningsih, N. (2012). Profil Gelatinisasi Beberapa Formulasi Tepung-Tepungan untuk Pendugaan Sifat Pemasakan (Gelatinisation Profile of Several Flour Formulations for Estimating Cooking Behaviour). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 35(1), 13-22.


Penulis : Kaifatul Ula Hedar / Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Deepfake AI dalam Perspektif Islam
Toleransi Antar-Mazhab: Mengapa Perbedaan Fikih Tidak Pernah Mengancam Islam
Pengaruh Penggunaan Bahasa dalam Game Online
Dampak Era Digital terhadap Perkembangan Bisnis Syariah di Indonesia
Perbandingan Mazhab dan Pembentukan Nalar Hukum Kritis Mahasiswa
Pengembangan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar
Pengaruh Green Lifestyle Gen Z terhadap Percepatan SDGS di Indonesia
Rahasia Gen Z Menguasai Dunia Bisnis Fashion Modern

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 18:46 WIB

Toleransi Antar-Mazhab: Mengapa Perbedaan Fikih Tidak Pernah Mengancam Islam

Kamis, 18 Desember 2025 - 22:03 WIB

Pengaruh Penggunaan Bahasa dalam Game Online

Kamis, 18 Desember 2025 - 21:21 WIB

Dampak Era Digital terhadap Perkembangan Bisnis Syariah di Indonesia

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:52 WIB

Perbandingan Mazhab dan Pembentukan Nalar Hukum Kritis Mahasiswa

Rabu, 17 Desember 2025 - 21:10 WIB

Pengembangan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar

Berita Terbaru

Opini

Era Globalisasi dan Etika Penggunaan Handphone

Senin, 29 Des 2025 - 05:25 WIB

Opini

Fatwa di Ujung Jari: Tantangan Bermadzhab di Era Algoritma

Minggu, 28 Des 2025 - 20:49 WIB

Sumber Gambar: Dok. laduni.id

Opini

Strategi Dakwah Walisongo di Zaman Kontemporer

Sabtu, 27 Des 2025 - 18:39 WIB