Jakarta, Sorotnesia.com – Kabar membanggakan datang dari dunia riset internasional. Tungki Pratama Umar, seorang dokter muda Indonesia dan alumnus program beasiswa perguruan tinggi utama dunia LPDP tahun 2024, berhasil menorehkan namanya dalam jajaran “World’s Top 2% Scientists” untuk kategori dampak satu tahun (Single-year impact) pada tahun 2025.
Daftar prestisius ini dirilis oleh Elsevier berdasarkan data yang disusun oleh tim peneliti yang diketuai oleh John P.A. Ioannidis (Stanford University, Amerika Serikat) berdasarkan penilaian yang berasal dari database Scopus dan dirilis pada 19 September 2025. Data lengkap daftar ini dapat diakses di Elsevier Data Repository: https://elsevier.digitalcommonsdata.com/datasets/btchxktzyw/8.
Pencapaian ini menempatkan dr. Tungki Pratama Umar, MSc, yang baru saja menyelesaikan studi Master of Science (MSc) di University College London (UCL), sebagai salah satu peneliti paling berpengaruh di dunia di bidangnya. Pengakuan ini didasarkan pada dampak sitasi dari publikasi ilmiahnya sepanjang tahun 2024, yang menunjukkan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan global.

Daftar ini sendiri disusun berdasarkan berbagai komponen termasuk sitasi, indeks H, pengaruh co-authorship (penulis pertama, terakhir, dan single author), serta performa di sub-bidang yang membentuk suatu composite score.
Berdasarkan data pemeringkatan, dr. Tungki Pratama Umar, MSc masuk dalam bidang utama Clinical Medicine dengan sub-bidang General & Internal Medicine. Dalam daftar tersebut, ia tercatat menempati peringkat global 526,865 dan peringkat 4345.0 di dalam sub-bidangnya.
Data yang digunakan untuk pemeringkatan ini menunjukkan bahwa ia memiliki H-index 9 untuk kategori dampak satu tahun. Walaupun data tersebut melampirkan bahwa dr. Tungki terafiliasi dengan University College London, beliau termasuk salah satu dari 200-an peneliti Indonesia yang juga turut berada dalam jajaran “World’s Top 2% Scientists.”
Portofolio risetnya menunjukkan produktivitas dan dampak yang luar biasa. Menurut basis data Scopus, ia telah menghasilkan 67 dokumen ilmiah yang telah disitasi sebanyak 3,970 kali oleh peneliti lain, dengan H-index mencapai 13. Sementara itu, laman Google Scholar-nya mencatat total 4,235 sitasi dengan dua puluh tiga artikel beliau dikutip setidaknya sepuluh kali dalam artikel ilmiah lainnya.
Platform jejaring peneliti ResearchGate juga mengonfirmasi pengaruhnya di komunitas ilmiah. Profil Tungki menunjukkan Research Interest Score sebesar 4,337, yang lebih tinggi dari 98% anggota ResearchGate lainnya di seluruh dunia. Ia tercatat memiliki 4,871 sitasi dan H-index 17 di platform tersebut.

Pencapaian gemilang ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Tungki Pratama Umar, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing dan diakui di panggung riset dunia. Keberhasilannya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti dan akademisi muda lainnya di Tanah Air untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi ilmu pengetahuan.
Satu pesan dari beliau adalah “Segala hal tidak ada yang dapat terjadi secara instan. Sebagai contoh, pencapaian saat ini sudah dirintis sejak berusaha konsisten dari tahun 2020 dan baru membuahkan hasil pada tahun 2025 ini.”
Penulis : Wira Pratama
Editor : Anisa Putri