Karanganyar, Sorotnesia.com – Transformasi ekonomi di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, mulai menunjukkan arah baru melalui inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kemitraan Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 71. Sejak Juli 2025, mereka menggelar serangkaian program yang menitikberatkan pada penguatan sektor UMKM, kesehatan, hingga pendidikan generasi muda.
Salah satu langkah penting yang mereka lakukan adalah memperkenalkan sistem pembayaran berbasis QRIS kepada pelaku usaha lokal. Melalui agenda bertajuk “Sosialisasi & Pemasangan QR Code untuk UMKM” pada (25/7/2025), mahasiswa mendorong pemanfaatan teknologi digital agar pelaku usaha dapat mencatat transaksi lebih teratur sekaligus memperluas akses konsumen.
“Dengan sistem digital, kami berharap UMKM di Jatikuwung mampu naik kelas dan bersaing lebih luas,” ungkap Tabita Firsta, anggota KKN UNS 71.
Tak hanya soal transaksi, mahasiswa juga menekankan pentingnya penataan produk dan pemasaran digital melalui media sosial. Strategi ini diarahkan agar produk lokal memiliki daya saing lebih tinggi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 8 mengenai pertumbuhan ekonomi inklusif.
Di sisi lain, aspek kesehatan masyarakat juga mendapat perhatian melalui edukasi kebersihan tangan dan pembuatan hand sanitizer. Bahkan, warga diperkenalkan pada eco enzyme, yakni olahan limbah rumah tangga yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, cairan pembersih, hingga produk ramah lingkungan bernilai jual.
“Eco enzyme bukan hanya untuk menjaga lingkungan, tapi juga bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga,” ujar Shafira, salah satu anggota tim KKN.
Bagi generasi muda, tim KKN UNS 71 menghadirkan pelatihan desain grafis menggunakan aplikasi Canva. Program ini membekali siswa SMP dengan keterampilan kreatif yang bermanfaat baik untuk menunjang pendidikan maupun peluang wirausaha di masa depan.
Rangkaian program tersebut memperlihatkan bagaimana mahasiswa berupaya menjadikan Desa Jatikuwung lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus memaksimalkan potensi lokal. Kolaborasi ini diharapkan menjadi pondasi bagi pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Penulis : KKN 71 UNS
Editor : Anisa Putri