Mahasiswa KKN 129 UNS Beri Pelatihan Pewangi Laundry untuk Dorong UMKM di Giritontro

- Jurnalis

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi bersama. Foto: KKN UNS 129

Dokumentasi bersama. Foto: KKN UNS 129

Kelompok KKN 129 UNS menggelar pelatihan pembuatan pewangi laundry bagi warga Giritontro. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi dan membuka peluang usaha baru. Selain praktik pembuatan, peserta juga mendapat edukasi tentang strategi pemasaran dan analisis ekonomi usaha.

Giritontro, Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat, mahasiswa Kelompok KKN 129 UNS mengadakan pelatihan pembuatan pewangi laundry bagi warga Kelurahan Giritontro. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kelurahan Giritontro pada Sabtu, 8 Februari 2025 ini diikuti oleh ibu-ibu PKK serta perwakilan Karang Taruna setempat.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), dengan tujuan memberikan keterampilan baru yang dapat dikembangkan sebagai peluang usaha rumahan.

Dua mahasiswa UNS, yaitu Farah Adiba dari Program Studi Pendidikan Kimia dan Fiqry Maulana dari Program Studi Teknik Kimia, menjadi pemateri utama dalam pelatihan ini. Mereka memberikan panduan tentang cara membuat pewangi laundry berkualitas dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh, namun tetap memiliki daya tahan aroma yang kuat.

Baca Juga :  Inovatif! Mahasiswa BBK 5 UNAIR Tanjungsari 2 Fasilitasi 'Jago Parenting', Ajarkan Konsep Diri dan Lindungi Anak dari Media

Dalam sesi praktik, peserta diajarkan mencampurkan bahan seperti minyak lavender, bahan pengikat aroma, dan pelarut untuk menghasilkan produk pewangi dengan wangi tahan lama. Selain itu, peserta juga diberikan edukasi mengenai cara menentukan komposisi bahan yang tepat agar dapat menciptakan produk yang lebih ekonomis dan kompetitif di pasaran.

Tak hanya mengajarkan cara pembuatan pewangi laundry, mahasiswa KKN 129 UNS juga memberikan materi tentang strategi pemasaran dan perhitungan ekonomi dalam produksi pewangi laundry. Peserta dibimbing dalam melakukan analisis biaya produksi serta potensi keuntungan jika produk ini dijadikan sebagai usaha rumahan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM di Kelurahan Giritontro. Kami berharap keterampilan yang diberikan bisa terus dikembangkan dan membuka peluang usaha bagi masyarakat,” ujar Farah Adiba setelah demonstrasi pembuatan pewangi laundry.

Materi tentang strategi pemasaran juga disampaikan agar peserta memahami cara memasarkan produk mereka, baik melalui media sosial maupun secara langsung kepada pelanggan. Dengan demikian, warga tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga wawasan bisnis agar usaha yang dirintis dapat berkelanjutan.

Baca Juga :  MBKM KKN UNS Bantu Warga Lestarikan Alam hingga Tingkatkan Perekonomian Dusun Plalar
Perwakilan mahasiswa KKN UNS 129 dan peserta sambil memegang hasil pembutan pewangi laundry. Foto: KKN UNS 129
Perwakilan mahasiswa KKN UNS 129 dan peserta sambil memegang hasil pembutan pewangi laundry. Foto: KKN UNS 129

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta yang merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Banyak dari mereka yang antusias untuk mencoba memproduksi pewangi laundry secara mandiri di rumah, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijadikan usaha kecil.

Kelompok KKN 129 UNS berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian warga. Selain itu, mereka juga mendorong agar pemerintah kelurahan dan komunitas setempat dapat terus memberikan pendampingan kepada warga yang ingin mengembangkan usaha pewangi laundry ini.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Giritontro semakin kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada serta mampu menciptakan produk yang bernilai ekonomi tinggi. Ke depan, program serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas di berbagai wilayah.

Penulis : Desifa Al-Fitri Shafira / Mahasiswa UNS

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan
Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan
Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa
UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship
Adakan Konferensi Pers, Aliansi Cipayung Situbondo Tolak Undang-undang TNI dan Sampaikan Tuntutan
Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:56 WIB

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:40 WIB

Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:51 WIB

Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 08:32 WIB

UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB