KKN UNS 41 2025 Dorong Pendidikan Tinggi sebagai Pilar Pengembangan Usaha di Desa Nglurah

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan sosialisasi. Foto: KKN UNS 41

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan sosialisasi. Foto: KKN UNS 41

Mahasiswa KKN UNS 41 2025 menggelar sosialisasi di Desa Nglurah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pendidikan tinggi dalam pengembangan usaha. Dengan narasumber Muhammad Rifai, acara ini membahas jalur masuk perguruan tinggi serta program beasiswa seperti KIP-K.

Karanganyar, Sorotnesia.com Mahasiswa KKN UNS 41 2025 menggelar sosialisasi bertajuk Pendidikan Tinggi sebagai Pilar Pengembangan Usaha di Balai Pertemuan Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu, 22 Januari 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya pendidikan tinggi dalam menunjang perkembangan ekonomi dan usaha lokal.

Desa Nglurah dikenal sebagai sentra pertanian tanaman hias yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat mengenai manfaat pendidikan tinggi masih menjadi tantangan. KKN UNS 41 2025 berupaya memberikan wawasan kepada siswa SMP dan SMA setempat mengenai bagaimana pendidikan tinggi dapat menjadi kunci dalam pengembangan usaha desa.

Baca Juga :  Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Ketua KKN UNS 41, Chantika Bunga Tamiya, dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya sekadar memperoleh gelar akademik, tetapi juga membentuk kualitas sumber daya manusia yang unggul.

“Melalui pendidikan yang lebih tinggi, kita bisa membangun desa yang lebih maju dan mandiri. Generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar Chantika.

Muhammad Rifai selaku pemateri saat memaparkan materi. Foto: KKN UNS 41
Muhammad Rifai selaku pemateri saat memaparkan materi. Foto: KKN UNS 41

Kegiatan ini menghadirkan Muhammad Rifai sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Rifai menjelaskan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya memberikan ilmu akademik, tetapi juga mengembangkan soft skills dan hard skills yang diperlukan dalam dunia kerja maupun kewirausahaan.

“Pendidikan tinggi memberikan lebih dari sekadar ilmu. Dengan keterampilan yang diperoleh, kalian bisa mengembangkan usaha sendiri atau berkontribusi lebih besar dalam usaha keluarga,” kata Rifai.

Baca Juga :  Edukasi Seksual Guna Cegah Kekerasan pada Anak, Mahasiswa Unair Gelar Program “SENJA” di Mojorejo

Ia juga memberikan informasi mengenai berbagai jalur masuk perguruan tinggi, seperti SNBP, SNBT, dan jalur mandiri, serta membahas program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang dapat membantu siswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam sesi tanya jawab. Beragam pertanyaan diajukan, mulai dari peluang beasiswa, pengalaman kuliah, hingga cara menghubungkan pendidikan tinggi dengan usaha lokal yang telah ada di desa mereka.

Para peserta saat menyimak pemaparan materi yang diberikan. Foto: KKN UNS 41
Para peserta saat menyimak pemaparan materi yang diberikan. Foto: KKN UNS 41

Acara ini ditutup dengan sesi dokumentasi sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang telah mendukung keberlangsungan kegiatan. KKN UNS 41 berharap bahwa sosialisasi ini dapat memberikan dampak nyata, terutama dalam meningkatkan minat dan kesadaran generasi muda Desa Nglurah untuk mengejar pendidikan tinggi dan memanfaatkannya dalam pengembangan usaha lokal.

Penulis : Tim KKN UNS 41

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rumah Organik Jetis: Kolaborasi Mahasiswa UNS dan Petani Kismorejo Dorong Pertanian Berkelanjutan
Kreatif! MBKM UNS Manfaatkan BSF untuk Kelola Sampah Jadi Pupuk Cair Bernutrisi di Desa Libo Jaya
Octavision sukses gelar rangkaian event “Honey Get Wild” di Wisata Petik Madu
Kolaborasi KUA Banyuanyar dan Mahasiswa KKN UINSA Dorong Remaja MA Ihyaul Islam Tunda Pernikahan Dini
Unram Tegaskan Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Lewat KKN 2025 dengan Fokus Literasi dan Ekonomi Desa
Personal Branding Jadi Kunci, Mahasiswa Amikom Bantu UMKM Sleman Hadapi Tantangan Digital Lewat “Pop Your Brand”
KKN sebagai Strategi Baru Pengentasan Kemiskinan, Kampus Diminta Lebih Aktif Berperan
Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:28 WIB

Rumah Organik Jetis: Kolaborasi Mahasiswa UNS dan Petani Kismorejo Dorong Pertanian Berkelanjutan

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:59 WIB

Kreatif! MBKM UNS Manfaatkan BSF untuk Kelola Sampah Jadi Pupuk Cair Bernutrisi di Desa Libo Jaya

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:21 WIB

Octavision sukses gelar rangkaian event “Honey Get Wild” di Wisata Petik Madu

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:05 WIB

Unram Tegaskan Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Lewat KKN 2025 dengan Fokus Literasi dan Ekonomi Desa

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:15 WIB

Personal Branding Jadi Kunci, Mahasiswa Amikom Bantu UMKM Sleman Hadapi Tantangan Digital Lewat “Pop Your Brand”

Berita Terbaru