Mahasiswa KKN BBK 5 Universitas Airlangga menggelar program “SENJA” di SD Negeri 3 Mojorejo. Program ini memberikan edukasi seksual untuk mencegah kekerasan seksual pada anak dengan pendekatan interaktif. Kegiatan ini mendukung SDGs dan diharapkan menjadi upaya berkelanjutan menciptakan lingkungan pendidikan aman.
Lamongan, Sorotnesia.com – Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 menggelar program edukasi bertema “SENJA” Semangat Pelajar: Pendidikan Seksual untuk Pencegahan Kekerasan Seksual.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 16 Januari 2025 ini bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari unsur kekerasan seksual.
Program ini berlangsung selama satu hari dan melibatkan puluhan siswa SD Negeri 3 Mojorejo, Kecamatan Modo, Lamongan. Melalui pendekatan interaktif, mahasiswa memberikan pemahaman mengenai pendidikan seksual, tata cara pelaporan, dan langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual.
Metode yang digunakan meliputi pemutaran video edukasi, lagu tematik tentang pencegahan kekerasan seksual, presentasi animatif, hingga penggunaan Box of Confession yang berisi pengalaman pribadi siswa terkait kekerasan seksual.
Lailatul Aini, salah satu penanggung jawab program, menjelaskan, “Program SENJA ini bertujuan mencerdaskan siswa dengan nilai-nilai moral positif. Kami ingin memberikan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan seksual sejak usia dini sebagai langkah preventif terhadap kekerasan seksual pada anak.”
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh tim KKN BBK 5 Mojorejo yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Vokasi. Materi yang disampaikan mencakup penjelasan tentang bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, baik oleh lawan jenis maupun sesama jenis, serta langkah-langkah mencegah dan melaporkan tindak kekerasan seksual.
Sebagai pendalaman materi, tim KKN juga mengadakan sesi kuis interaktif. Siswa diberikan pertanyaan terkait batasan tubuh yang harus dijaga. Di akhir acara, mahasiswa mengajak siswa menyanyikan lagu tematik yang mereka ciptakan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pencegahan kekerasan seksual.
Hariono, M.Pd., Kepala Sekolah SD Negeri 3 Mojorejo, menyambut baik program ini dan mengapresiasi langkah mahasiswa Unair.
“Program ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pendidikan seksual usia dini. Hal ini membantu mereka memahami batasan tubuh dan menciptakan lingkungan belajar yang aman serta nyaman,” ungkapnya.
Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4 dan ke-5, yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif serta merata dan mendukung kesetaraan gender.
Dengan adanya program edukasi seperti ini, siswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan seksual.
Mahasiswa KKN BBK 5 berharap program “SENJA” dapat diimplementasikan secara berkelanjutan oleh pihak sekolah.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk perlindungan hak-hak siswa. Pendidikan seksual perlu terus diajarkan agar siswa lebih sadar dan berani melaporkan jika terjadi tindakan yang tidak pantas,” tutup Lailatul Aini.
Penulis : Reza Maulana / Mahasiswa Prodi Manajemen Perkantoran Digital / Universitas Airlangga
Editor : Anisa Putri