Tim KKN BBK UNAIR bekerja sama dengan DLH Kabupaten Madiun mengadakan sosialisasi bank sampah di Desa Sumbersari pada 23 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan meningkatkan partisipasi warga dalam program TPS 3R Arimbi.
Madiun, Sorotnesia.com – Tim Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 telah menyelesaikan berbagai program kerja mereka pada Sabtu, 25 Januari 2025. Salah satu program unggulan yang berhasil diinisiasi adalah sosialisasi pengelolaan sampah bertajuk “Cerdas Kelola Sampah”.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep bank sampah serta mengedukasi masyarakat desa mengenai cara mengelola sampah dengan baik dan benar.
Sosialisasi ini digelar pada Kamis, 23 Januari 2025, di Balai Desa Sumbersari dan merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, Pengurus TPS 3R Arimbi, serta mahasiswa KKN UNAIR. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari DLH dan TPS 3R Arimbi, serta dihadiri oleh perangkat desa setempat.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Dhani Setiawan, pengurus TPS 3R Arimbi, mengungkapkan bahwa masih banyak warga Desa Sumbersari yang belum bergabung dalam sistem pengelolaan sampah desa dan masih membuang sampah secara sembarangan.
“Hingga saat ini, kurang lebih hanya 200 rumah yang telah tergabung dalam TPS 3R Arimbi. Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, kesadaran masyarakat akan meningkat sehingga lebih banyak rumah tangga yang berpartisipasi dalam program ini,” ujar Dhani.
Acara sosialisasi berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai jenis dan klasifikasi sampah, dilanjutkan dengan penjelasan tentang mekanisme operasional bank sampah serta tahapan mendirikan bank sampah di tingkat desa.
Ibu Siyam Sumartini, salah satu pemateri, turut membagikan pengalamannya dalam membangun dan mengelola bank sampah hingga dapat menghasilkan produk daur ulang yang memiliki nilai jual. Ia juga berbagi kisah saat dirinya diundang ke Thailand untuk memberikan pelatihan tentang pengelolaan sampah.
Sesi tanya jawab yang interaktif menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap topik ini. Berbagai pertanyaan diajukan terkait dengan teknis pengelolaan sampah, keuntungan bergabung dalam bank sampah, serta dampak lingkungan dari pengelolaan sampah yang buruk.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sumbersari dapat lebih bijak dalam mengelola sampah dan mulai berpartisipasi aktif dalam program bank sampah. Mahasiswa KKN UNAIR berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya peduli lingkungan yang lebih baik di desa tersebut.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan serta kesejahteraan warga Desa Sumbersari.
Penulis : Sanazwa Salsabila | Mahasiswa KKN BBK-5 Universitas Airlangga
Editor : Anisa Putri