Pentingnya Etika Akademik di Kampus

- Jurnalis

Sabtu, 11 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi foto/int

Ilustrasi foto/int

Di dunia perkuliahan, etika akademik merupakan landasan yang sangat penting bagi mahasiswa dalam membangun karakter dan meraih kesuksesan. Menghargai kejujuran dalam mengerjakan tugas dan ujian adalah kunci utama yang harus diterapkan oleh setiap mahasiswa. ‘

Plagiarisme harus dihindari, dan sitasi yang benar perlu dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat kepada karya orang lain sekaligus menjaga kredibilitas diri. Etika ini juga penting dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Mahasiswa harus datang tepat waktu ke kelas, mengikuti perkuliahan dengan penuh perhatian, dan aktif berpartisipasi dalam diskusi. Perilaku yang sopan dan etis memudahkan kolaborasi serta komunikasi yang efektif antar mahasiswa. Hal ini juga membantu menghindari konflik dengan sesama mahasiswa, dosen, dan staf.

Penerapan etika akademik tidak hanya berlaku ketika mahasiswa dan dosen berada di ruang kelas, tetapi juga sepanjang mereka terlibat dalam kegiatan apapun yang berkaitan dengan nama baik almamater dan agenda ilmiah kampus. Lebih dari itu, etika dan sopan santun membentuk karakter yang dihargai serta dipercaya oleh masyarakat.

Namun, di zaman sekarang ini, banyak isu terkait perilaku kurang beretika di lingkungan pendidikan. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah kurangnya rasa hormat terhadap dosen. Beberapa mahasiswa sering kali mengabaikan dosen yang sedang berbicara atau menjelaskan materi.

Mereka kerap berbicara dengan teman sekelas dengan suara keras, bermain handphone, atau bahkan mengganggu kegiatan pembelajaran hingga mendapat teguran dari dosen. Perilaku seperti ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang kurang memahami dan menerapkan etika di lingkungan pendidikan. Padahal, mahasiswa seharusnya mengetahui pentingnya etika dan menerapkannya dengan baik.

Baca Juga :  Tantangan dan Peluang Perbankan di Indonesia dalam Era Digital

Mahasiswa adalah generasi intelektual yang berperan penting bagi kemajuan bangsa dan negara di masa depan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya seorang mahasiswa memiliki etika yang baik. Salah satu alasan mengapa etika akademik sangat penting adalah untuk menjaga kejujuran intelektual.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip etika, mahasiswa dan akademisi dapat memastikan bahwa karya mereka merupakan hasil orisinalitas dan usaha intelektual yang jujur. Etika akademik juga memastikan bahwa proses belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berlangsung dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab. Hal ini tentunya akan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan tinggi serta kualitas lulusannya.

Secara garis besar, contoh etika akademik dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah aturan tertulis, di mana setiap universitas memiliki beragam pasal dan ayat yang diberlakukan secara formal untuk seluruh warga akademik di dalamnya.

Setiap kegiatan akademik akan berjalan dengan lancar jika mengikuti kode etik akademik yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi. Beberapa contoh etika akademik yang dapat diterapkan di kampus antara lain adalah: menghormati dosen dan staf kampus, menghargai perbedaan pendapat, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, menjaga fasilitas dan lingkungan kampus, bersikap sopan, dan mematuhi tata tertib perkuliahan.

Etika akademik yang diterapkan di kampus berperan penting dalam membangun budaya akademik yang sehat. Budaya ini mencakup kegiatan dan program yang mendorong interaksi positif antar mahasiswa. Sebagai mahasiswa, beretika bukan hanya soal menghormati dosen, tetapi juga melibatkan prinsip-prinsip dasar yang menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan di kampus.

Tanggung jawab ilmiah civitas akademika, seperti berpikir berdasarkan kebenaran, rasional, objektif, dan kritis, adalah bagian dari etika akademik yang perlu diterapkan. Selain itu, enam sikap akademik yang harus dimiliki juga termasuk dalam etika akademik.

Baca Juga :  Peran Mahasiswa dalam Organisasi Kemahasiswaan

Prinsip-prinsip tersebut menjadi acuan bagi mahasiswa untuk beretika dalam kehidupan akademik mereka. Penyimpangan dari etika akademik dapat berdampak negatif pada masyarakat luas. Sebagai contoh, ketika seorang akademisi mempublikasikan penelitian yang tidak objektif, dampaknya dapat merugikan masyarakat.

Selain itu, etika akademik juga memiliki banyak keuntungan bagi mahasiswa. Di antaranya, etika akademik membantu mahasiswa menjadi pribadi yang dapat dipercaya, membangun integritas dan martabat, serta mengembangkan kemampuan intelektual dan moral.

Etika akademik juga mendorong mahasiswa untuk menjadi partisipan aktif dalam membangun dunia yang lebih baik, mengembangkan keterampilan dalam menghadapi berbagai situasi, dan membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang unggul di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya mampu beretika dalam kehidupan akademik, baik dalam sikap maupun tanggung jawab ilmiah, serta menghormati dosen sebagai pendidik. Dengan beretika yang baik, mahasiswa dapat berkontribusi pada penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas.

Mahasiswa perlu mempertahankan penerapan etika yang telah diterapkan dan berusaha untuk memperbaiki perilaku yang tidak sopan, seperti berkata kasar atau menggunakan bahasa yang tidak pantas, agar dapat membangun relasi sosial yang lebih baik, terutama di lingkungan pendidikan.

Dalam hal ini, dosen juga memiliki peran penting untuk mengawasi etika mahasiswa. Dosen seharusnya memberikan teguran jika ada mahasiswa yang berperilaku tidak etis, serta memberikan nasihat dan pandangan agar mahasiswa dapat berperilaku dengan baik.


Penulis : Delinur Hajijah / Universitas Dharmas Indonesia

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mengelola FoMO dalam Strategi Pemasaran Produk Lokal di Era Digital
Hukum: Fungsi, Masalah, dan Solusi dalam Implementasinya
Pers – Peran, Tantangan, dan Solusinya
Peran Anak Muda dalam Meningkatkan Ekonomi di Era Digital
Perilaku Bullying di Kalangan Remaja: Sebuah Ancaman Serius
Bahaya Narkoba bagi Pelajar, Ancaman Nyata bagi Masa Depan
Peran Penting Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
Keselamatan Lalu Lintas: Tanggung Jawab Bersama untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:30 WIB

Mengelola FoMO dalam Strategi Pemasaran Produk Lokal di Era Digital

Senin, 17 Februari 2025 - 18:20 WIB

Hukum: Fungsi, Masalah, dan Solusi dalam Implementasinya

Senin, 17 Februari 2025 - 17:39 WIB

Pers – Peran, Tantangan, dan Solusinya

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:59 WIB

Peran Anak Muda dalam Meningkatkan Ekonomi di Era Digital

Minggu, 9 Februari 2025 - 18:26 WIB

Perilaku Bullying di Kalangan Remaja: Sebuah Ancaman Serius

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB