Mahasiswa KKN UINSA ajak ibu kader posyandu dari lima dusun di Probolinggo berdayakan diri lewat dapur. Demo masak bolu pisang sehat jadi sarana edukasi gizi dan cegah stunting, sekaligus bentuk penguatan peran perempuan sebagai pelopor pangan sehat keluarga.
Probolinggo, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menginisiasi pemberdayaan perempuan melalui kegiatan edukatif dan partisipatif bertajuk “Masak Sehat, Cegah Stunting, Dari Dapur Keluarga” yang digelar di Dusun Krajan, Desa Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, para ibu kader posyandu dari lima dusun diajak membuat bolu pisang sehat sebagai inovasi makanan bergizi untuk mencegah stunting. Para peserta juga mendapatkan edukasi langsung dari ahli gizi Puskesmas Klenang Kidul, Emi Haryati, S.Gz, yang menjelaskan nilai gizi pisang dan dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.
“Melalui dapur keluarga, para ibu bisa menjadi garda terdepan dalam memutus rantai stunting,” ungkap Emi. Edukasi ini disampaikan dengan pendekatan interaktif dan diselingi sesi tanya jawab yang membuat peserta lebih antusias.
Ketua Koordinasi Desa, Januar Junior, menegaskan bahwa program ini menjadi bentuk nyata pemberdayaan perempuan desa.
“Kreativitas ibu-ibu sangat luar biasa. Harapannya, mereka bisa terus mengembangkan ide pangan lokal yang sehat,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penilaian hasil olahan bolu pisang dan pemberian hadiah kepada dua kelompok terbaik. Selain itu, sertifikat penghargaan diberikan kepada pemateri sebagai bentuk apresiasi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UINSA tidak hanya menyasar aspek kesehatan, tetapi juga memperkuat peran perempuan desa sebagai agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat.
Penulis : Januar Junior | UIN Sunan Ampel Surabaya
Editor : Anisa Putri