KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari

- Redaksi

Jumat, 22 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi kelompok KKN bersama BPBD dan masyarakat desa pagersari setelah kegiatan sosialisasi dan simulasi. Foto: KKN GIAT 12 UNNES

Dokumentasi kelompok KKN bersama BPBD dan masyarakat desa pagersari setelah kegiatan sosialisasi dan simulasi. Foto: KKN GIAT 12 UNNES

Kendal, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) sukses menggelar sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana di Desa Pagersari, Kabupaten Kendal. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Pagersari ini merupakan bagian dari program kerja Desa Tangguh Bencana (Destana) dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.

Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal. Dua personel BPBD turut hadir dan memberikan materi langsung kepada peserta. Kolaborasi tersebut memperlihatkan komitmen bersama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat kapasitas desa menghadapi risiko bencana.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan BPBD Kendal yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Kehadiran para ahli membuat materi yang disampaikan lebih komprehensif, aplikatif, dan sesuai dengan kondisi masyarakat,” ungkap Muhammad Furqon Yasinsyah, Koordinator KKN GIAT 12 UNNES.

Dalam sesi sosialisasi, tim KKN dan BPBD memberikan edukasi seputar dua jenis bencana yang berpotensi besar terjadi di wilayah Desa Pagersari, yaitu gempa bumi dan kekeringan.

Baca Juga :  Dokter Muda Lulusan LPDP, Tungki Pratama Umar, Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Materi dipaparkan menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami seluruh lapisan masyarakat. Penjelasan juga diperkaya dengan contoh nyata yang relevan dengan kondisi geografis desa. Beberapa poin penting yang ditekankan kepada peserta antara lain:

  • Karakteristik dan tanda-tanda awal terjadinya gempa bumi.
  • Dampak serta risiko yang dapat ditimbulkan gempa bumi.
  • Fenomena kekeringan dan faktor penyebabnya.
  • Upaya mitigasi serta adaptasi menghadapi kekeringan.

Dengan pendekatan tersebut, masyarakat tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan pengalaman sehari-hari.

Bagian yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah sesi simulasi kesiapsiagaan bencana. Tidak seperti simulasi konvensional yang menekankan pada gerakan evakuasi fisik, simulasi kali ini mengedepankan diskusi interaktif. Peserta diajak berpikir kritis melalui skenario realistis mengenai langkah-langkah apa yang seharusnya dilakukan ketika bencana datang tiba-tiba.

Pengukuhan relawan. Foto: KKN GIAT 12 UNNES
Pengukuhan relawan. Foto: KKN GIAT 12 UNNES

“Kami menggunakan pendekatan diskusi agar peserta lebih memahami setiap langkah secara mendalam. Dengan metode ini, masyarakat bisa benar-benar memikirkan tindakan yang paling tepat ketika berada dalam kondisi darurat,” jelas Elisabeth Dias Felicia, salah satu anggota tim KKN GIAT 12 UNNES.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN 273 UNS Angkat Batik SLB NU Suruh sebagai Simbol Inklusi Sosial

Metode tersebut terbukti efektif. Selama beberapa jam pelaksanaan, masyarakat Desa Pagersari terlihat aktif bertanya, memberikan pendapat, serta berbagi pengalaman. Antusiasme itu menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di tingkat desa.

Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan penting dalam mewujudkan Desa Pagersari sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Program Destana merupakan inisiatif pemerintah untuk memperkuat daya tahan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam penanggulangan risiko.

Tim KKN GIAT 12 UNNES menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat. Mereka berencana melaksanakan kegiatan lanjutan, antara lain pembentukan tim siaga bencana desa serta penyusunan rencana kontinjensi bencana yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Dengan terselenggaranya sosialisasi dan simulasi ini, diharapkan masyarakat Desa Pagersari semakin siap, waspada, dan tangguh menghadapi ancaman bencana di masa depan. Sejalan dengan jargon, “Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari desa”, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat akar rumput.

Penulis : Dea Rachmawati | Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan
Pemkot Palembang Jajaki Kerja Sama Investasi dan Pendidikan dengan Konsulat AS untuk Sumatera
KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan membuat Sabun Ampas Kopi Eco-Conscious Bersama Warga Ngareanak
KKN UIN Walisongo Semarang Edukasi Stop Cyberbullying di SDN 1 & 3 Ngareanak
Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar
Mahasiswa UBSI Wujudkan Gotong Royong Modern lewat Revitalisasi Pos Ronda Petukangan Utara
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Ikuti Rapat Internalisasi Dokumen Mutu di Balai Teknik Sabo
Mahasiswa UNS Sukses Ubah Segorogunung Jadi Sentra Minyak Nilam Baru

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 15:12 WIB

Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan

Senin, 24 November 2025 - 12:44 WIB

Pemkot Palembang Jajaki Kerja Sama Investasi dan Pendidikan dengan Konsulat AS untuk Sumatera

Minggu, 23 November 2025 - 13:39 WIB

KKN UIN Walisongo Semarang Edukasi Stop Cyberbullying di SDN 1 & 3 Ngareanak

Kamis, 13 November 2025 - 23:20 WIB

Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar

Selasa, 11 November 2025 - 14:47 WIB

Mahasiswa UBSI Wujudkan Gotong Royong Modern lewat Revitalisasi Pos Ronda Petukangan Utara

Berita Terbaru