Sragen, Sorotnesia.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 301 berkolaborasi dengan Bidan Desa, Uma, dalam upaya pencegahan stunting melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi memasak Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Desa Musuk, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Posyandu RT 19 ini diikuti oleh 63 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan ibu dengan balita. Peserta tersebut merupakan perwakilan dari 21 RT di Desa Musuk, dengan masing-masing RT mengirimkan tiga orang. Antusiasme warga terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam mengikuti penyuluhan hingga praktik penyajian MPASI bergizi.

Bidan Uma menjelaskan bahwa tingginya angka persentase stunting di Musuk bukan disebabkan oleh jumlah kasus yang besar, melainkan karena jumlah balita yang ada di desa tersebut relatif lebih sedikit dibanding desa lain.
“Secara jumlah, balita yang mengidap stunting di Desa Musuk sebenarnya lebih rendah. Namun, karena jumlah balitanya sedikit, persentasenya terlihat tinggi,” ujarnya.
Penyebab utama tingginya kasus stunting di desa ini antara lain rendahnya konsumsi Mikronutrien Multiple Supplement (MMS) oleh ibu hamil, kurang tepatnya pemberian MPASI dari segi gizi, serta masih rendahnya kesadaran orang tua untuk membawa balita ke posyandu secara rutin.

Selain sosialisasi, Tim KKN UNS 301 juga aktif mendukung program kesehatan di empat posyandu Desa Musuk. Mahasiswa membantu kader posyandu dalam mengukur berat dan tinggi badan balita, mencatat perkembangan gizi, hingga membagikan makanan sehat yang telah disiapkan.
Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap pentingnya gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak sebagai langkah nyata pencegahan stunting di Desa Musuk.
Penulis : KKN UNS 301
Editor : Anisa Putri